Profil Iwan Setiawan Lukminto, Penerus Sritex Masuk 50 Orang Terkaya Indonesia

user
Agusigit 24 Maret 2023, 23:15 WIB
untitled

Krjogja.com - Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tbk (RUPSLB) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau disebut Sritex merombak susunan pengurus baik direksi dan komisaris pada Jumat, 17 Maret 2023. Namun, ada sejumlah nama lama yang masuk susunan pengurus terbaru Sritex meski tukar posisi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (24/3/2023), Iwan Setiawan Lukminto yang sebelum menjadi Direktur Utama Sritex kini menjadi Komisaris Utama Sritex. Sementara itu, Iwan Kurniawan Lukminto kini menjadi Direktur Utama Sritex dari sebelumnya Wakil Direktur Utama.

Selain itu, Megawati juga tetap menjadi Komisaris Sritex. Selain itu, Karunakaran Ramamoorthy kini menjadi Direktur Bisnis Benang dan Mira Christina Setiady menjadi sebagai Direktur Operasional.

Adapun Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto merupakan putra dari pendiri Sritex H.M Lukminto. Mengutip laman Sritex, Iwan Setiawan Lukminto lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 24 Juni 1975. Ia mendapatkan gelar Bachelor’s Degree in Business Administration dari Suffolk University, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1997. Iwan Setiawan Lukminto bergabung di perusahaan sebagai asisten direktur sejak 1997 dan menjabat sebagai wakil direktur utama sejak 1999. Ia menjabat sebagai direktur utama sejak 2006 hingga Maret 2023.

Berdasarkan data Forbes, Iwan Setiawan Lukminto sempat masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020. Ia berada di urutan ke-49. Saat itu, nilai kekayaannya diperkirakan sekitar USD 515 juta atau sekitar Rp 7,81 triliun (asumsi kurs Rp 15.174 per dolar AS). Kemudian pada 2021, ia terdepat dari jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.

Mengutip dari tayangan Youtube Sritex, dari Solo untuk dunia, Iwan menceritakan, kalau dikenalkan di bisnis tekstil sejak usia lima tahun. Iwan mengaku awalnya diajak, diperkenalkan pegawai, produk hingga kerja kerja, kemudian dilibatkan dalam membuat keputusan. “Decision making mulai 9 tahun ke atas,” ujar dia.

Selain itu, ia menceritakan bagaimana sang ayah H.M Lukminto memberikan pesan sederhana kepada dirinya yaitu kerja yang baik saja.

“Jadi pesan ayah saya itu, pesan simpel kerja yang baik saja. Kerja yang baik itu rupanya luas. Yang baik yang harus terbaik rupanya,” ujar dia.

Ia menambahkan, kerja yang baik itu sebagai motivasi untuk dirinya sendiri. Ada tiga hal yang ia sampaikan mengenai kerja yang baik itu sebagai generasi yang muda yaitu, teach me you will forget, show me you may remember, involve me you will understand. "Involve itu sangat penting, mulai (dari-red) kecil, remaja dan dewasa, itu sangat penting, sebagai orangtua pada waktu itu melibatkan,” tutur dia.

Kredit

Bagikan