Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur

user
Danar W 31 Maret 2023, 09:30 WIB
untitled

Krjogja.com - KUALA LUMPUR - Pada 21 Maret 2023, dalam sebuah operasi Department of Social Welfare (Jabatan Kebajikan Masyarakat/JKM) Malaysia mengamankan 16 pengemis di Kuala Lumpur.

Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya JKM untuk meredam maraknya aktivitas pengemis di ibu kota Malaysia itu.

Wakil Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Aiman Athirah Sabu, yang hadir dalam operasi itu mengatakan, karena reputasi ibu kota, banyak yang memilih mengemis di sana dan menghasilkan uang.

Direktur Jenderal JKM Norazman Othman melaporkan bahwa total uang yang dikumpulkan oleh semua pengemis selama penggerebekan berjumlah RM9.668 atau sekitar Rp32 juta.

Media Malaysia Kosmo! yang dikutip Kamis (30/3/2023) menulis bahwa dari orang yang ditangkap, ada seorang wanita Indonesia berusia 24 tahun yang menggendong bayi laki-laki berusia 17 hari yang lahir pada 14 Maret. Ia Ditangkap saat mengumpulkan sedekah di Masjid Jamek Kampung Melayu, wanita itu mengatakan meski suaminya tidak setuju, dia tetap mengemis untuk mengisi waktu.

"Dia mengungkapkan bahwa dia memperoleh RM100 atau sekitar Rp 340 ribu setiap hari tetapi menghabiskan RM40 (Rp136 ribu) untuk naik Grab ke dan dari Masjid Jamek," lapor Kosmo!.

"Saya mendapatkan hampir RM100 sehari tetapi biaya transportasi Grab untuk pergi ke sini dan pulang adalah RM40. Saya tidak suka duduk di rumah, suami saya tidak membiarkan saya mengemis tetapi saya melakukannya untuk mendapatkan lebih banyak uang".

Pengemis tua lainnya diyakini telah menyamar sebagai orang tunanetra.

Menurut Sinar Harian, JKM melihatnya berkeliaran di sekitar Masjid India dengan tongkat dalam "keadaan mencurigakan" dan membuntutinya.

Setelah melihat petugas JKM, pria itu mulai berjalan pergi dengan cepat.

Seorang saksi mengomentari video tersebut dengan mengatakan bahwa "paman" yang sering mengunjungi daerah tersebut dan selalu "sehat", dan bahwa "orang dengan kaki cacat dapat berjalan cepat".

Seorang pria Sri Lanka berusia 50-an dijuluki "champion" menerima uang paling banyak dalam sebulan, melaporkan mengumpulkan sejumlah RM8.500 atau sekitar Rp28 juta, menurut Kosmo.(*)

Kredit

Bagikan