Minta Pulang, Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Dijual ke Suriah $12.000

user
Danar W 02 April 2023, 12:50 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Dede Aisyah (DA) mengalami masalah di Suriah. Ia mengaku ditipu karena dijanjikan bekerja di Turki dan harus kerja berat sehingga sakit.

Dalam video yang beredar di media sosial, terllihat PMI DA menceritakan dirinya ditipu tak bekerja sesuai janji di Turki melainkan dibuang ke Suriah.

"Nama saya Dede Asiah (sebelumnya disebut Aisyah) dari Karawang, tolong saya, saya ingin pulang. Perut saya sakit. Awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji $600, tapi setelah mendarat di Istanbul saya dibuang ke Suriah," tutur DA dalam video yang kabarnya viral.

Dalam rekaman video singkat berdurasi sekitar dua menit itu, DA mengungkap bahwa dirinya dijual ke Suriah.

"Di Suriah saya dijual $12.000, empat tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya dari mana, dari majikan saya, karena majikan saya bilang kalau saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal. Saya ini $12.000. Majikan udah ngeluarin uang $12.000 untuk ngebeli saya," ujar DA sambil berlinang air mata.

Pekerja Migran Indonesia atas nama Dede Aisyah itu juga menyatakan sakit perut karena pekerjaannya di Suriah diklaim cukup berat. " Karena pekerjaannya cukup berat, perut saya sakit karena saya baru lahiran caesar," keluhnya.

DA mengatakan dirinya yang kesakitan membuat tempat kerjanya memutuskan untuk memulangkannya ke kantor yang menaunginya.

"Saya pun dipulangkan ke kantor, saya diistirahatkan seminggu dua minggu, lalu saya dijual lagi. Lalu saya kembali kerja, perut saya sakit lagi, karena pekerjaan memang sangat berat, tidur jam 2 malam bangun jam enam jam tujuh pagi," jelasnya sambil menangis.

Melalui video tersebut, DA juga mengklaim telah berupaya menghubungi KBRI namun belum ada tindakan yang diambil.

Sementara itu, Kemlu dan KBRI Damascus menyatakan telah menangani kasus Pekerja Migran Indonesia atas nama Dede Aisyah sejak awal Februari 2023 dan melakukan sudah melakukan langkah-langkah perlindungan.(*)

Kredit

Bagikan