Sejarah Bangunan Tua Bergaya Gothic di Sayidan Jogja, Benarkah Sebuah Gereja?

user
Ary B Prass 25 Desember 2022, 10:57 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Mumpung masih natalan lebih afdol membicarakan gereja. Penelusuran Krjogja.com, di kawasan Sayidan Gondomanan Jogja terdapat sebuah bangunan tua bergaya gothic. Di dekat tempat lahirnya band Jogja, Shaggydog itu memang berdiri bangunan nan megah ala kastil Eropa yang nampak angker karena tak berpenghuni.

Namun semenjak ruko-ruko di Gondomanan selesai dibangun, bangunan yang memiliki arsitektur dengan ornamen-ornamen berbau Kristiani ini jadi terhalang. Bangunan itu bisa terlihat jelas jika kita berada di pinggir jembatan Sayidan yang melintasi Sungai Code.

Orang-orang Jogja menyebut bangunan ini dengan 'Gereja Gothic', namun meskipun disebut gereja, sesungguhnya bangunan ini bukan gereja tempat peribadatan. Disebut gereja sebab pernak-pernik yang ada di bangunan tersebut. Ada diantaranya adalah bentuk salib yang menempati ujung-ujung menara, juga patung Yesus Kristus, ditambah gaya bangunannya yang berciri khas Eropa.

Menurut sejarahnya, 'Gereja Gothic' ini dibangun tahun 1987 merupakan hunian Keluarga Haryono, seorang warga keturunan Tionghoa yang menjadi pengrajin batik dan memiliki relasi dengan Keraton Jogjakarta.

Kabarnya juga 'Gereja Gothic' ini terakhir kali ditinggali oleh Ibu dari Keluarga Haryonagoro. Tetapi setelah kepergian sang ibu, hunian ini dibiarkan kosong hingga sekarang.

Bagi wisatawan yang ingin menyambangi 'Gereja Gothic', harus melewati gang yang berada di sebelah selatan Ban Petruk Baru. Karena diimpit oleh dua bangunan besar, maka gang ini tampak angker karena minimnya cahaya.

Untuk mengurangi kesan seram, warga sekitar Sayidan melukis tembok bangunan tersebut dengan mural. Bangunan 'Gereja Gothic' yang kusam dan tidak terawat justru memunculkan rasa penasaran di kalangan milenial.

'Gereja Gothic' dinilai cukup Instagramable, sehingga banyak anak muda mengambil foto di area ini, bahkan mengadakan pemotretan pre wedding di sini. Meski belakangan ada kabar, bagi yang ingin melakukan kegiatan di 'Gereja Gothic' tersebut dikenai biaya oleh penjaga bangunan tersebut. (*)

Kredit

Bagikan