Krjogja.com - YOGYA - SD Taman Muda Tamansiswa Jetis Yogyakarta berupaya mencegah terjadinya agresifitas dan bullying di sekolah dengan cara circle time. Yaitu kegiatan yang melibatkan sekelompok orang.
Penjelasan ini disampaikan Kepala SD Tamansiswa Jetis Endang Sri Werdiningsih SPd saat menggelar Workshop Kurikulum SD Tamansiswa Jetis tahun pelajaran 2023-2024, Senin (19/6/2023). Circle time terdiri dari guru dan anak-anak dengan setting duduk membentuk lingkaran di suatu ruangan disertai pembahasan mengenai isu atau masalah.
Menurut Kepala SD Tamansiswa Jetis Endang Sri Werdiningsih SPd, workshop untuk menyampaikan gambaran kurikulum kepada stakeholder sekolah dengan tujuan untuk sosialisasi draft kurikulum, masukan, dan saran, terkait dengan kerangka kurikulum dan program sekolah.
Oleh karena itu pihak sekolah mengundang pihak yang terkait seperti Pengawas SD Kemantren Jetis Suprapti MPd, pihak Yayasan PerguruanTamansiswa Cabang Jetis yang diwakili oleh Ki Sunardi, M.Hum. Ketua RW 09 Cokrokusuman, Hanifatul Muslimah, perwakilan komite dan orang tua siswa. Juga Pamong/ guru SD TamansiswaJetis.
"Kami mempunyai ciri khas sistem among, tripusat pendidikan, metode sariswara, dan life skil," kata Endang Sri Werdiningsih. Life skill disesuaikan dengan siswa SD sebagai persiapan langkah ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengawas SD Kemantren Jetis Suprapti MPd menyebutkan SD Tamansiswa Jetis termasuk luar biasa, hasil asesmen memperoleh nilai akreditasi A. Saran dari tim penilai agar SD tersebut memperhatikan penampilan gedungnya, terutama warna yang digunakan.
Beberapa undangan yang hadir memberikan masukan dan dukungan atas langkah yang diambil SD Tamansiswa Jetis. Selama ini SD tersebut juga menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar. (War)