• Selasa, 26 September 2023

SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri

- Selasa, 30 Mei 2023 | 06:10 WIB
Penampilan Tari Pudyastuti dari SMKN 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta). (Foto: Febriyanto)
Penampilan Tari Pudyastuti dari SMKN 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta). (Foto: Febriyanto)

Krjogja.com - BANTUL - Empat sekolah berbasis seni pertunjukan, SMKN 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta), SMKN 8 Surakarta (SMKI Solo), SMKN 12 Surabaya (SMKI Surabaya) dan SMKN 3 Sukawati (SMKI Bali) unjuk kebolehan dalam Pentas Budaya SMKI Nusantara di Pendapa Widhiwidhana SMKI Yogyakarta, Senin (29/6). Kegiatan tersebut sebagai bentuk ekspresi sekolah berbasis seni pertunjukan yang tetap tidak kehilangan ruhnya meski telah berganti nama.


"Sebenarnya ada delapan SMKI di Indonesia ini. Tapi kebetulan ada empat SMKI yang belum bisa hadir karena satu dan lain hal, yakni SMKI Bandung, Banyumas, Padang dan Makassar," tutur Kepala SMKN 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta) Drs Ardani MPd kepada KR di sela kegiatan.


Ditegaskan Ardani, melalui Pentas Budaya SMKI Nusantara ini pihaknya bersama sekolah yang lain ingin menunjukkan eksistensi dan keberadaannya. Sehingga ke depan makin mendapat perhatian khusus karena merasa selama ini kurang diperhatikan.


[crosslink_1]


"Misalnya saja terkait pengadaan guru. Kami butuh guru yang memiliki kompetensi tertentu. Tapi selama ini belum ada fakultas ilmu pendidikan terkait pedalangan, karawitan, tari atau teater sesuai jurusan di SMKI. Padahal animo siswa mendaftar semakin tinggi," sebutnya.


Selain itu, Ardani juga menyoroti ajang kompetisi seni di kalangan pelajar melalui Festival Lomba dan Seni Siswa (FLS2N) yang dinilai kurang pas. Pasalnya ajang tersebut menandingkan sekolah berbasis seni seperti SMKI dengan sekolah umum.


"Harapannya bisa seperti saat kami sekolah dulu di tahun 80an, ada Pekan Orientasi Pendidikan Kesenian (Popkes) yang melombakan seni untuk pelajar di sekolah seni. Sebab itulah kami dari SMKI terus menyuarakan bahwa sekolah seni tetap ada dan eksis," tegasnya.


[crosslink_2]


Sementara Kepala SMKN 3 Sukawati (SMKI Bali) I Gusti Ngurah Made Umbara mengakui sekolah berbasis seni pertunjukan semakin tergerus tren. Hal tersebut juga dirasakan SMKN 3 Sukawati yang belakangan ini harus mengikuti perkembangan dengan menambah jurusan pariwisata.


"Bahkan kami harus berebut siswa dengan sekolah umum yang bukan basis seni tapi membuka jurusan seni. Tapi kami bertekad SMKI ini tidak boleh redup. Tidak henti mengobarkan semangat seni budaya nusantara. Menguatkan silaturahmi mengumandangkan SMKI Nusantara sehingga bisa mendapatkan perhatian lebih," tegasnya.


Hal senada juga ditegaskan Kepala SMKN 12 Surabaya (SMKI Surabaya) Biwara Sakti Pracihara yang mendukung digelarnya perlombaan atau kompetisi seni bagi sekolah dengan basis seni pertunjukan. "Kalau sekolah seni ditandingkan dengan sekolah umum bukan tandingannya. Kalau menang sudah lumrah, tapi kalau kalah malu. Harus satu frekuensi," jelasnya.


Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPVSB) Dr Sarjilah menegaskan meski nama sekolah berubah, tapi ruh SMKI tetap tumbuh subur. Selain itu pihaknya berharap SMKI tetap menjalankan tugas sebagai lembaga pengembangan dan pelestarian seni budaya melalui sekolah berbasis seni pertunjukan. (Feb)

Editor: Danar W

Tags

Terkini

Membuka Cakrawala dalam Nawasena SMAN 9 Yogya

Sabtu, 16 September 2023 | 12:14 WIB

Siswa SD Muh Nitikan Raih Dua Gelar OSN Nasional 2023

Senin, 4 September 2023 | 14:27 WIB

Diikuti 240 Peserta, Okta Panggah Juara Smapta Run

Minggu, 3 September 2023 | 14:05 WIB

P5 'Aku Cinta Indonesia' Meriah di Gugus TK Banyuraden

Selasa, 22 Agustus 2023 | 17:31 WIB
X