Krjogja.com - YOGYA - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam rangka peringatan HUT ke-40 tahun di Indonesia, Hino Indonesia melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Yaitu berupa penyerahaan masing masing 1 unit kendaraan Hino Dutro lengkap dengan bodinya kepada SMKN 2 Wonosari dan SMKN 2 Yogyakarta.
Penyerahan CSR 2 unit Hino Dutro ini dilaksanakan oleh Tomoki Hattori, Marketing Director HMSI dan diterima langsung oleh masing-masing kepala sekolah yaitu Ahmad Darmadi (Kepala SMKN 2 Wonosari Gunungkidul) dan Dodot Yuliantoro (Kepala SMKN 2 Yogyakarta).
Tomoki Hattori menuturkan, kedua unit truk Hino Dutro ini akan digunakan sebagai alat praktek dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar di kedua sekolah menengah kejuruan tersebut.
"CSR ini merupakan bentuk dukungan Hino kepada dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan para siswa dan guru, khususnya di bidang otomotif," katanya di sela acara penyerahan CSR di SMKN 2 Yogyakarta, Kamis (3/11/2022).
Tomoki berharap CSR ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan kelancaran jalannya pendidikan siswa di SMK. "Karena melalui Hino Indonesia Partnership School kami harapkan kegiatan ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.
Menurut Tomoki, Hino Indonesia Partnership School merupakan program dan komitmen Hino untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK, khususnya 6 SMK yang sudah menjalin kerja sama. Dalam program ini SMK yang bekerja sama akan turut memberikan kurikulum mengenai pengetahuan dan perawatan mesin kendaraan niaga diesel baik itu truk maupun bus Hino.
"Kemudian untuk masing-masing SMK sebagai fasilitas belajar dan pelatihan otomotif untuk guru dan siswa akan diberikan donasi media praktikum berupa truk Hino ataupun engine cutting model untuk praktek belajar dan sinkornisasi dengan kurikulum," katanya.
Kepala SMKN 2 Yogyakarta, Dodot Yuliantoro mengatakan, banyak materi baru yang bisa dipelajari siswa dari truk Hino Dutro ini, terutama soal anatomi mesin diesel, sistem alokasi bahan bakar, kinerja kaki-kaki, juga pengeremannya. "Selain itu, sinergi ini akan memperkecil gap antara dunia pendidikan (SMK) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," katanya. (Dev)
