Krjogja.com - SLEMAN - Sebanyak 85 lulusan Akademi Kesejahteraan Sosial 'AKK' Yogyakarta mengikuti wisuda kelulusan yang digelar di Rich Hotel Sleman, Senin (24/10/2022). Ini merupakan wisuda pertama yang digelar secara langsung dan dihadiri para wisudawan serta keluarga, setelah tahun lalu saat pandemi wisuda dilaksanakan dengan menggabungkan metode daring dan luring.
Para mahasiswa yang diwisuda ini berasal dari tiga program studi (prodi) yakni Seni Kuliner, Desain Busana, dan Tata Rias. Dari 85 wisudawan, sebanyak 34 lulusan diantaranya menyandang gelar cumlaude.
Direktur Akademi Kesejahteraan Sosial AKK, Dra. Prihatin Saraswati, M.A dalam sambutannya mengatakan wisuda bukan merupakan akhir dari suatu proses pembelajaran, melainkan awal dari pembelajaran yang sesungguhnya. Nantinya di tengah masyarakat para lulusan akan banyak menemui tantangan terkait bidang kerja yang selama ini telah dipelajari.
"Tantangan tersebut harus diselesaikan sesuai dengan perkembangan zaman, terutama inovasi yang terus berkembang. Sehingga harus terus belajar untuk mengupdate diri agar dapat memanfaatkan peluang dibidang tersebut dan dapat bersaing di masyarakat terutama dalam bidang bisnis seni kuliner, desain busana dan tata rias," kata Prihatin Saraswati.
Ia menegaskan lulusan bidang vokasi di Akademi Kesejahteraan Sosial AKK telah dibekali dengan keterampilan dan ilmu pendidikan yang seimbang dengan kebutuhkan dunia usaha maupun industri. Bekal tersebut dapat dilihat dari kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, organisasi mahasiswa di tingkat kampus untuk menggali potensi diri, serta mengasah kompetensi dan dukungan kompetisi baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
"Digitalisasi, kratifitas dan inovasi terus dikembangkan sehingga jangan bosan untuk belajar. Dengan demikian nantinya bisa membuat lapangan kerja sendri bahkan terserap dalam dunia industi pada bidang-bidang tesebut," imbuhnya
Ia menegaskan vokasi ada saat ini merupakan pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pendidikan vokasi merupakan implementasi nyata dari ilmu keterampilan dan skill yang bisa laangsung diterapkan atau diparaktikkan dalam masyarakat.
Tantangan di depan mata menurut Prihatin Saraswati tentunya tidak mudah untuk dihadapi. Namun dengan kompetensi yang sudah dimiliki maka para lulusan akan mampu menjawab tantangan pada bidang tersebut dengan baik.
Prihatin Saraswati dalam kesempatan ini juga mengungkapkan, Akademi Kesejahteraan Sosial AKK tak lama lagi akan berubah menjadi politeknik. Dengan berubahnya status dari akademi menjadi politeknik maka nantinya tempat pendidikan ini akan membuka jenjang kuliah S1 terapan.
"Kami sudah mempersiapkan sejak dua tahun yang lalu untuk meningkatkan status dari akademi menjadi politeknik. Saat ini kami masih melengapi persyaratannya termasuk SDM, laboratorium, lahan, pengisian kurikulum dan sebagainya. Kami targetkan kurang dari dua tahun izin sudah dapat diperoleh," ungkapnya.
Sementara itu Pembantu Direktur I Bidang Akademik Akademi Kesejahteraan Sosial 'AKK', Nur Wahyuni, S.Pd,M.Pd menjelaskan sejak September tahun ini Akademi Kesejahteraan Sosial 'AKK' telah menerapkan perkuliahan secara penuh. Agar para mahasiswa tak tertinggal materi selama pembatasan masa pandemi lallu, saat ini pihak kampus menerapkan metode pemadatan perkuliahan.
"Untuk mahasiswa baru tidak ada kendala. Hanya saja bagi mahasiswa yang diatasnya, pasca pandemi kita beri matei praktik yang dipadatkan. Bahkan kami mendatangkan praktisi dari luar, jika Desain Busana kita datangkan ahli busana atau modiste, untuk Seni Kuliner kita datangkan datangkan para pemilik catering maupun cheft," jelasnya. (*)