YOGYA, KRJOGJA.com - Paguyuban Alumni SD dan Rekan Kanisius Kumendaman (Pasderekkanku) Yogyakarta, akan memfokuskan aktivitas pada bidang pendidikan dan sosial. Program-program yang dicanangkan beroreientasi untuk turut membantu peningkatan pendidikan, terutama bagi anak didik yang menimba ilmu di SD Kanisius Kumendaman Yogyakarta.
Langkah tersebut sebenarnya sudah diawali dengan beberapa kegiatan sosial, di antaranya anjangsana ke beberapa alumnus SD Kanisius Kumendaman, mulai dari angkatan 1975, 1976, dan 1977. Ziarah di makam guru SD Kanisius Kumendaman juga dilakukan. Puncaknya pada Minggu (03/07/2022) dilakukan Reuni Akbar yang diikuti tidak kurang 120 peserta berasal dari beberapa kota.
Sebagai upaya untuk merealisasi program tersebut, terlebih dahulu dibentuk kepengurusan yang bersifat definitif Pasderekanku Yogyakarta. Kepengurusan yang menjadi wadah para alumni SD Kanisius Kumendaman nantinya akan menjalankan roda organisasi tidak hanya di Yogya, melainkan juga di beberapa kota dimana para alumni SD Kanisius Kumendaman berada.
Adapun Kepengurusan Pasderekanku Yogyakarta, Pelindung: Agus Widodo, Penasihat: Benyamin Setiawan dan Agung Hariyadi, Ketua: Hartoko, Wakil Ketua: M Haryadi Hadipranoto, Sekretaris 1: Ananto Widagdo, Sekretaris 2: Lastri, Bendahara 1: Agnes Kemmi Werdiastuti SPd, Sekteraris 2: Lani, Humas: Triyono, Eko HP, Giman, Hudiarto, dan Mudi Mulyo Lestari, serta Seksi Sosial: Cecilia Nasri, Sumarningsih, Yasinta, dan Suswanti.
Pelindung Pasderekanku Yogyakarta Agus Widodo kepada KRJOGJA.com, Minggu (24/07/2022) menjelaskan setelah terbentuknya kepengurusan, pihaknya akan segera merealisasi sejumlah rphram yang telah dicanangkan. Mengenai upaya penggalian dana, pertama-tama berdasarkan iuran anggota dan iuran sukarela dari sejumlah pihak. Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk membantu kegiatan pendidikan dan menjalankan kegiatan sosial. "Kami tidak muluk-muluk, asal bisa membantu di bidang pendidikan," ujar Agus Widodo.
Agus Widodo menyampaikan saat ini yang mendesak untuk dipikirkan adalah turut membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Kanisius Kumendaman, yang dulu menjadi tempat menimba ilmu pengurus dan anggota Pasderekanku Yogyakarta. Meski sifatnya hanya membantu, realisasinya disesuaikan dengan kegiatan di masing-masing lembaga pendidikan dan sama sekali tidak mengikat. "Kami tidak akan mencampuri program yang telah ditetapkan masing-masing sekolah," tandas Agus Widodo. (Hrd)
