krjogja.com - YOGYA - Memeriahkan HUT ke-78 HUT RI, siswa-siswi SD Masjid Syuhada Yogyakarta semua jenjang (kelas 1-6) berkreasi melukis 500 layang-layang di halaman sekolah setempat, pada 15 Agustus 2023. Kegiatan ini diinisiasi oleh Psikolog Yayasan Masjid Syuhada bekerja sama SD Masjid Syuhada dan Komite Giat SD Masjid Syuhada.
Psikolog Yayasan Masjid Syuhada, Admira Eka R MPsi menuturkan, kelas psikologi merupakan program rutin dari SD Masjid Syuhada dengan materi-materi terkait pengembangan diri dan karakter anak. "Khusus menyambut HUT RI maka kami bersama sekolah dan komite menginisiasi melukis 500 layang-layang ini," terang Eka kepada Krjogja.com di sela kegiatan.
Dijelaskan Eka, tema-tema psikologi tetap diberikan saat siswa melukis layang-layang. Kelas 1 bertema bermain bersama teman, kelas 2 senang belajar di sekolah, kelas 3 emosi positif dan negatif, kelas 4 toleransi, kelas 5 katakan tidak pada bullying dan kelas 6 tema aku generasi muda yang pantang menyerah untuk meraih cita-cita.
"Layang-layang ini nantinya diterbangkan, jadi sebelum diterbangkan ada proses persiapan dulu. Apa yang ada dibenak siswa divisualisasikan dalam bentuk lukisan di layan-layang, harapannya apa yang mereka lukis itu bisa dimaksimalkan dalam kehidupan sehari-hari seperti sikap toleransi, mampu mengelola emosi dan lainnya," kata Eka.
Pengelola Kelas Penggerak SD Masjid Syuhada, Desmutri Hasanawati SPd mengatakan, siswa diberi kebebasan berekspresi saat melukis di layangan. Misalnya siswa kelas 5 dengan tema antiperundungan ada yang menggambar dirinya saat bermain bersama teman-temannya. Siswa juga diminta untuk bertanggung jawab pada kebersihan, sehingga tidak menyisakan sampah. "Setelah melukis, siswa juga membentuk formasi bertuliskan HUT RI-78," katanya.
Kepala SD Masjid Syuhada, Eko Harjanto SS MPd mengatakan, sekolah - sekolah di Yayasan Masjid Syuhada dilengkapi dengan tim psikologi. Sehingga siswa tidak hanya kuat sisi akademiknya tapi juga kuat sisi psikologisnya, seperti rasa kemandirian, kepedulian, dan tak kalah penting kenyamanan belajar. Setelah melukis layang-layang, hari berikutnya siswa mengikuti lomba-lomba 17an. "Ini semua rangkaian memperingati HUT ke-78 RI, agar dalam diri anak tumbuh rasa menghargai jasa para pahlawan dan cinta Tanah Air," katanya. (Dev)
