Gandeng BLK Kulonprogo, SMAN 1 Temon Siapkan Lulusan Masuk Dunia Kerja

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 21:47 WIB
Para siswa SMAN 1 Temon sedang mengikuti pelatihan di UPT BLK Kulonprogo. (Foto: Asrul Sani)
Para siswa SMAN 1 Temon sedang mengikuti pelatihan di UPT BLK Kulonprogo. (Foto: Asrul Sani)


KRjogja.com - KULONPROGO - Ratusan siswa SMA Negeri 1 Temon, Kulonprogo mengikuti Program Stesa Berkarya berupa pelatihan keterampilan agar mereka siap bekerja ketika lulus nanti. Kepala SMAN 1 Temon, Dra Lestari Asih Partiwi menjelaskan, Program Stesa Berkarya dilaksanakan empat tahap menggandeng Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan kerja (UPT BLK) Kulonprogo.

Pelatihan tersebut digelar mensikapi atas fakta lulusan 2023 lalu hanya sekitar 60 persen siswanya yang melanjutkan kuliah. Sisanya 40 persen bekerja karena keterbatasan ekonomi orang tua mereka.

Sehingga sekolah merasa terpanggil untuk memberikan bekal keterampilan terhadap lulusan. Mereka kemudian menggandeng UPT BLK Kulonprogo memberikan pelatihan bagi siswa kelas XII yang akan lulus.

Baca Juga: Terbaik se-Indonesia, DIY Raih Predikat SAKIP AA Tujuh Kali Berturut-turut

“Pelatihan untuk membekali siswa dengan keterampilan kerja, kewirausahaan agar mereka siap bekerja,” kata Lestari, Rabu (2/10/2024).

Peserta yang mengikuti pelatihan 143 siswa dibagi empat tahap karena kapasitas ruangan terbatas. Setiap siswa akan menjalani pelatihan selama empat hari.

“Anak-anak menjalani pelatihan dengan instruktur dan peralatan dari BLK,” jelasnya.

Sementara itu Kepala UPT BLK Kulonprogo, Adika Galihsitasari mengatakan, ada empat jenis pelatihan yang diberikan, yakni boga (roti), barista, TIK office dan TIK desain grafis. Siswa juga menjalani pelatihan keterampilan dan pengenalan dunia kerja.

“Sumber dananya dari mereka sedangkan kami hanya menyiapkan instruktur dan peralatan,” katanya.

Setiap tahapan, siswa akan menjalani pelatihan selama empat hari. Setiap harinya ada delapan jam pelatihan yang harus diikuti sehingga semuanya akan menjalani 32 jam pelatihan.

Baca Juga: Dua Hari Tak Muncul di Latihan PSS, Gusti Randa Ungkap Istirahatkan Wagner Lopes

“Ini lebih ke pelatihan dasar. Ketika mereka sudah lulus dan berusia 18 tahun bisa mengikuti pelatihan yang ada di BLK,” tutur Adika.

Siswa SMAN 1 Temon, Daniel Berliando Cristian, mengaku tertarik mengikuti pelatihan barista. Peluang dan lapangan usaha sektor barista masih cukup terbuka.

Selama menjalani pelatihan Daniel dikenalkan beragam jenis kopi. Selain itu juga diajarkan dan cara menghaluskan biji kopi secara manual maupun dengan peralatan hingga mmebuat latte art.

“Sekarang banyak coffe shop dan peluang usahanya masih terbuka. Sehingga saya semangat mengikuti pelatiha," ujarnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB
X