KRJogja.com - YOGYA - Empat pelajar SMA di Yogyakarta yang sedang menjalankan pembekalan/pembinaan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) melakukan proyek sosial di empat sekolah dasar di DIY. Para pelajar tersebut yaitu, Muhammad Hafidz Imtiyaz Sutomo (SMA/Boarding School Wahid Hasyim Yogyakarta), Zahra Fasya Putri (SMAN 8 Yogya), Aqila Zalfa Pradita (SMAN 1 Yogyakarta) dan Hanif Achdan Pietoyo (SMA Kesatuan Bangsa).
Dalam proyek sosialnya, mereka melakukan aksi mengajar untuk memberikan wawasan kepada siswa SD tentang pembelajaran metode STEAM singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics. Ada lima SD yang disasar dalam proyek sosial yaitu SD Muhammadiyah Sapen Kraton, SD Muhammadiyah Sapen Papringan, SD Muhammadiyah Denggung, SD Muhammadiyah Sokonandi dan SD Muhammadiyah Karangwaru.
Muhammad Hafidz Imtiyaz Sutomo selaku ketua proyek menuturkan, proyek sosial yang dilakukan berfokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 4 yakni untuk memastikan pendidikan berkualitas. "Dari ide teman-teman satu kelompok disepakati mengenalkan STEAM kepada siswa SD," terang Hafidz kepada KR, Jumat (11/10).
Zahra Fasya Putri selaku konseptor program menambahkan, secara garis besar STEAM adalah pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan science, technology, engineering, art, dan mathematics. Menurutnya, implementasi STEAM di kelas diwujudkan dalam bentuk pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan secara kolaboratif dan interaktif oleh siswa SD untuk meningkatkan keterampilan problem solving, kreativitas dan kerja sama siswa.
"Pembelajaran berbasis proyek belum banyak diterapkan di semua SD di Indonesia, oleh karena itu kita kenalkan sejak dini STEAM ini kepada siswa SD. Banyak keunggulan dari STEAM ini yang mengajak siswa berkolaborasi bersama dengan teman sekelas untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang ada, diiringi dengan komunikasi akan ide dan inovasi yang efektif satu sama lain," katanya.
Menurut Putri, STEAM Project ini telah diterapkan dalam program yang diinisiasi oleh Arstem Project: STEMtastic Artventures di mana siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bereksperimen dalam setiap bidang STEAM (yang dibagi menjadi beberapa pos di dalam maupun di luar kelas) dan menyelesaikan masalah bersama. Proyek sosial ini masih merupakan rangkaian pembinaan di bawah Puspresnas.
Koordinator Bidang Kurikulum SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta, Sri Lestariningsih, S.Pd.Si, M.S.I sangat bangga dan menyambut baik proyek sosial yang diberikan para pelajar awardee BIM ini. Menurutnya, siswa kelas 6 yang mendapatkan pengenalan STEAM, sangat antusias mengikuti pembelajaran berbasis projek ini.
"Pembelajaran STEAM memang bagus karena betul-betul berpusat ke peserta didik. Harapan kami program yang telah diberikan ini memotivasi siswa kami untuk dapat berprestasi," katanya. (Dev)