Krjogja.com - YOGYA - SD Muhammadiyah Sapen kembali menggelar perhelatan tahunan yang mengolaborasikan gebyar literasi dengan perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di GOR Amongraga Yogyakarta, Kamis (21/11/2024). Kegiatan mengusung tema 'Sehat Jiwaku, Bugar Ragaku, Raih Prestasi untuk Masa Depan yang Cerah'.
Kegiatan dimeriahkan pameran unjuk karya dan kreativitas siswa (kelas 1-6), launching buku kumpulan komik dan buku hasil kegiatan komik camp dan writting camp. Selain itu senam masal P5 yang diikuti 200 peserta terdiri tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik SD Muhammadiyah Sapen. Untuk gebyar literasi melombakan 6 jenis literasi yaitu literasi baca tulis, numerasi, kewarganegaraan dan budaya, digital, sains, dan English festival.
Agung Rahmanto, Kepala SD Muhammadiyah Sapen, menyatakan sekolahnya selalu membuat diferensiasi dalam mendesain setiap kegiatan. Tema kegiatan kali ini menyesuaikan dengan tempat penylenggaraan yakni di GOR Amongraga yang menjadi simbol pusat kebugaran Kota Yogyakarta.
Baca Juga: 5.900 KUA di Indonesia Dilibatkan dalam Upaya Memberantas Judi Online di Indonesia
"Bukan tanpa alasan kegiatan ini dilaksanakan di GOR yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Yogyakarta. Kami ingin mengapresiasi dan memunculkan semangat terbarukan peserta didik kami melalui kolaborasi dua kegiatan berbeda dan memiliki tujuan yang sangat bermakna," tegas Agung.
Terpisah panitia kegiatan Dian Ika Purbaratna MOR, menyatakan perayaan P5 menjadi sarana yang sangat strategis untuk mengekpresikan kemampuan peserta didik sesuai dengan bakat dan peminatannya dengan menghadirkan produk unjuk kerja dan kreasi peserta didik. Seperti poster, majalah dinding, hasil penelitian ilmiah, dan berbagai jenis produk berupa alat permainan, baik yang manual maupun digital.
Baca Juga: Trah Sultan HB II Desak Presiden Prabowo Subianto Bentuk Komite Pengembalian Aset Geger Sepehi 1812
Kepala Dinas Dikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, mengatakan gebyar literasi dengan perayaan P5 ini sebagai implementasi dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka. "Ini merupakan ujung bagaimana kita menyiapkan anak agar memiliki karakter yang baik seperti mandiri, gotong royong dan berintegritas," katanya. (Dev)