Krjogja.com - YOGYA - Tantangan yang harus dihadapi oleh sekolah dan orangtua semakin beragam. Untuk itu sekolah dituntut tidak sekadar menghasilkan lulusan yang pandai secara akademik, tapi juga berkarakter dan memahami ilmu agama dengan baik.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut SD Muhammadiyah Jogokariyan (Mujonta) berusaha menyeimbangkan kecerdasan akademik, karakter dan ilmu agama.
Baca Juga: Mahasiswa UMP Tewas Tenggelam di Kedung Kali Rambat Baturraden Saat Kerjakan Tugas Kuliah
"Penanaman karakter tidak boleh diabaikan, karena menjadi hal penting dalam pembentukan kepribadian anak. Saya bangga SD Muh Jogokariyan sudah melaksanakan hal itu. Bahkan penanaman karakter dan ilmu agama tersebut sudah ditanamkan sejak siswa pertama kali masuk sekolah. Sampai akhirnya kerja keras itu telah memberikan dampak positif," kata Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Yogyakarta Mujino MACC dalam acara Akhirussanah dan Wisuda Tahfidz SD Muhammadiyah Jogokariyan di The Ratan Yogya, Sabtu (21/6).
Dalam kesempatan itu Kepala SD Mujonta, Fika Widiana menyatakan, setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, kondisi itu menjadi tantangan bagi sekolah agar bisa mengoptimalkan potensi tersebut dan menghasilkan lulusan berkualitas.
Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut tidak mudah dan membutuhkan proses, disini sinergitas dari semua pihak menjadi penting.
"Sejak awal kami selalu berupaya menyamakan visi antara sekolah dan orangtua. Terutama dalam pendidikan dan pendamping ilmu agama termasuk hafalan Alquran. Untuk itu saya berharap bagi para lulusan Mujonta agar terus berbuat baik, meningkatkan ibadah dan hafalan Quran dimanapun mereka berada," terang Fika.
"Pertahankan apa yang sudah baik dan selama ini dilakukan saat belajar di Mujonta termasuk ibadah dan akidah. Selain itu para lulusan harus terus meningkatkan kualitas diri. Karena kesuksesan tidak cukup hanya dengan usaha yang biasa tapi butuh perjuangkan luar biasa," terangnya. (Ria)
