KRjogja.com - YOGYA - Kesuksesan dalam pembelajaran tidak bisa diperoleh secara instant sebaliknya membutuhkan kedisiplinan, kerja keras dan dukungan dari beberapa pihak. Menyadari akan hal itu SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta terus berupaya menghasilkan lulusan yang tidak sekadar cerdas secara akademik, tapi juga berkarakter dan multitalenta. Tentunya semua itu tidak akan bisa diraih tanpa adanya dukungan dan keseriusan serta komitmen guru maupun orangtua.
"Tantangan yang harus dihadapi sekolah saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu selain kecerdasan akademik, siswa juga perlu dibekali dengan karakter dan ilmu agama. Sejumlah upaya terus dilakukan oleh sekolah untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, berkarakter dan multitalenta," kata Kepala SD Muh Sagan Yogyakarta Suwarjo MPd dalam acara Akhirusanah yang diikuti oleh 68 siswa di Convention Hall UIN SUKA Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
Baca Juga: Video Polisi Lawan Arus Saat Kawal Pejabat di Demak Viras, Kakorlantas Bersikap
Dalam kesempatan itu Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Yogyakarta Mujino MACC mengungkapkan,penanaman karakter dan ilmu agama sejak usia dini tidak boleh diabaikan. Karena menjadi hal penting dalam pembentukan kepribadian anak.Apalagi tantangan yang harus dihadapi semakin kompleks, sehingga kecerdasan akademik dan akhlak serta ilmu agama harus dilakukan secara istiqomah. Meski untuk mewujudkan semua itu tidak mudah dan membutuhkan proses, tapi SD Muh Sagan sudah bisa melaksanakan dengan baik.
"Saya yakin keberhasilan yang sudah diraih oleh SD Muh Sagan bukan merupakan titik akhir. Sebaliknya merupakan langkah awal dari 68 lulusan dari SD Muh Sagan dalam meraih cita-cita mereka. Tentunya dengan tetap mengedepankan karakter dan ilmu agama," terangnya.
Baca Juga: Sukses Digelar, Avoskin Trail Run 2025 Perpaduan Olahraga, Cinta Alam, dan Aksi Nyata untuk Bumi
Sementara itu perwakilan dari PDM Kota Yogyakarta Abdul Samik Sandi menyatakan, selain kesuksesan akademik, lulusan dari SD Muh Sagan harus mengamalkan Alquran dan sudah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya dengan tidak meninggalkan salat dan selalu berusaha untuk berbuat baik. Karena lulusan bukan hanya dituntut bisa menguasai materi-materi akademik dan keagamaan tetapi juga bisa mempraktekkan dalam kehidupan di masyarakat. (Ria)