Penyerahan Siswa Baru SMA Kolese De Brito Mencakup Seluruh Indonesia

Photo Author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 12:40 WIB
Kepala SMA Kolese De Brito (kiri) menerima secara simbolis siswa baru kelas X. (Warisman)
Kepala SMA Kolese De Brito (kiri) menerima secara simbolis siswa baru kelas X. (Warisman)

Krjogja.com - YOGYA - Dari sejumlah 322 siswa baru tahun ajaran 2025/2026 SMA Kolese De Brito Jogjakarta, siswa yang berasal dari DIY 169 siswa. Selebihnya siswa dari seluruh Indonesia.

Hal ini dikemukakan oleh Kepala SMA Kolese De Brito Robertus Arifin Nugroho, pada saat acara penyerahan secara simbolik, siswa baru dari orang tua siswa kepada pihak sekolah, di aula sekolah, Sabtu (12/7).

Baca Juga: Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

"Itu artinya SMA Kolese De Brito mencakup seluruh Indonesia," kata Arifin Nugroho saat memaparkan sekolahnya tersebut.

Jumlah calon peserta didik yang mendaftar 760, membuka pendaftaran di tiga kota Yogyakarta, Makassar dan Palembang. Sekolah hanya menerima 322 siswa baru berasal dari 22 propinsi dan 84 kabupaten, dari 274 SMP negeri dan swasta.

Menurut Arifin, sekolahnya mendidik siswa menjadi manusia pengabdi yang Pancasilais. Sekolahnya memberi siswa kebebasan, tapi kebebasan yang bertanggungjawab. Karena kebebasan yang absolud, akan mengganggu kebebasan orang lain.

Baca Juga: Bantul Fun Run Menjadi Tradisi Kebugaran Pemkab Bantul

Kebebasan dimaksud, untuk mengasah potensi siswa, untuk itu guru akan melakukan pendampingan secara personal. Saat ini SMA Kolese De Brito mempunyai 916 siswa dengan 61 orang guru dan 29 orang karyawan.

Sementara Agnes Nur Sukapti wakil dari orangtua siswa saat penyerahan secara simbolik mengatakan, percaya SMA Kolese De Brito akan mendidik siswa bukan hanya dalam bidang akademis tetapi juga karakter. Para siswa itu yang kelak akan duduk pada masa generasi emas.

Sedangkan Romo Rektor Pater Agustinus Sugiyo Pitoyo SJ mengemukakan, SMA Kolese De Brito adalah sekolah Jesuit, dengan semangat Jesuit. Menurutnya banyak sekolah Jesuit di seluruh dunia.

Bukan sekolah agama, tetapi sekolah Katholik. Maka berdoa penting di sekolah tersebut. Sekolah hanya membuka pendaftaran satu gelombang dan tidak menerima siswa pindahan.

Usai acara penyerahan siswa baru, dilanjutkan dengan talkshow dengan narasumber orangtua kelas XII, XI, dan alumni. Peserta talkshow orangtua kelas X. Sementara siswa kelas X berkumpul di ruang futsal untuk mendapatkan penjelasan terkait Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. (War)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB
X