KRjogja.com - YOGYA - Berkaitan dengan ulang tahun ke-74 SMPN 5 Yogyakarta, Kepala SMPN 5 Yogyakarta Siti Arina Budiastuti MPd BI mendokumentasikan perjalanan panjang sekolah, mulai dari pendiriannya hingga pencapaian prestasi baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Pendokumentasian dalam bentuk buku berjudul: "Beyond Pawitikra : Menjaga Warisan, Menjangkau Dunia".
Menurut Arina buku tersebut untuk menggambarkan semangat dan perjalanan sekolah ini yang terus melampaui batasan-batasan baik prestasi akademik, pengembangan karakter maupun sinergi seluruh warga sekolah, termasuk guru, tenaga kependidikan, siswa, orangtua, komite serta alumni.
Baca Juga: Kejari Musnahkan Bukti Kejahatan dari 73 Perkara
Buku sudah diluncurkan, dan dibagikan kepada beberapa tamu undangan saat upacara bendera puncak perayaan HUT ke- 74 SMPN 5 Yogya, di halaman sekolah, Rabu (23/7/2025). Bukan hanya kepala sekolah yang menulis buku, guru dan tenaga kependidikan juga menulis bersama dalam buku dengan judul: "Refleksi Kurikulum Merdeka dan Pengabdian Tanpa Batas". Sedang siswa menulis bersama dalam buku berjudul "Refleksi Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila".
"Buku saya bukan hanya mengisahkan keberhasilan, dan prestasi, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran setiap individu dalam mewujudkan visi bersama. Di balik setiap capaian yang diraih, terdapat batu sandungan, usaha dan perjuangan luar biasa dari seluruh warga sekolah. Kekompakan dan kerjasama yang erat di antara semua elemen telah menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun SMPN 5 menjadi sekolah yang unggul dan berdaya saing," jelas Arina usai upacara.
Baca Juga: LazisMu Peringati Usia 23 Tahun, Ingin Beri Manfaat Lebih Luas pada Masyarakat
Walikota Yogyakarta Dr (HC) dr Hasto Wardoyo Sp OG (K) memberikan ulasan atas buku yang ditulis Arina. Dalam ulasannya Walikota Yogya di buku itu menulis, merasa bangga atas beberapa capaian SMPN 5 Yogyakarta.
Menurutnya hal penting yang menjadi sorotan adalah kemampuan SMPN 5 Yogyakarta untuk menjadi studi tiru, tidak hanya tingkat provinsi dan nasional, tetapi juga internasional. Beberapa institusi pendidikan luar negeri mengunjungi SMPN 5 Yogyakarta ingin mempelajari praktik baik dalam pengelolaan pendidikan, pengembangan riset, serta pelestarian budaya.(War)