Guru SMKN 3 Yogyakarta Raih Beasiswa Pelatihan Teknis Bimbingan dan Konseling Dirjen GTKPG dan LPDP

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 19:10 WIB
Guru SMKN 3 Yogyakarta dan dosen  Monash University, Australia.   (Ist)
Guru SMKN 3 Yogyakarta dan dosen Monash University, Australia. (Ist)

Krjogja.com - JAKARTA - Faiz Mudhokhi, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMKN 3 Yogyakarta berhasil lolos seleksi nasional dan terpilih sebagai salah satu peserta Program Beasiswa Pelatihan Teknis Bidang Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Monash University Australia.

Pelatihan yang berlangsung di Hotel Millenium Jakarta pada 21–27 September 2025 ini mengangkat topik Program Pembelajaran Profesional pada Layanan Bimbingan Konseling Sekolah untuk Mendukung Pengembangan Murid Abad 21. Program ini bertujuan memberdayakan guru BK untuk secara efektif membimbing siswa menghadapi kompleksitas kehidupan modern, agar tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga tangguh secara sosial, emosional, dan psikologis.

Baca Juga: FIB UGM Alih Wahana Manuskrip Kuna Pakualaman Menjadi Drama Tari

Dari 777 pendaftar, hanya 30 guru BK dari seluruh Indonesia yang berhasil lolos seleksi ketat meliputi penilaian IPK minimal 3,0, pengalaman mengajar minimal dua tahun, kemampuan bahasa Inggris dengan TOEFL ITP minimal 450, serta wawancara dalam bahasa Inggris.

Faiz Mudhokhi menjadi satu-satunya perwakilan DIY yang berhasil menembus ajang bergengsi ini.

“Mengikuti kegiatan ini adalah kesempatan besar yang cukup menantang, karena saya bisa belajar langsung dari dosen Monash University Australia. Selama lima hari, seluruh pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. Meskipun terkadang ada istilah yang sulit, para narasumber menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami. Sepulang dari pelatihan ini, saya berkomitmen untuk mendiseminasikan ilmu yang diperoleh di sekolah dan menyusun panduan layanan BK yang akan dipublikasikan melalui aplikasi Ruang GTK serta jurnal bereputasi,” ujar Faiz Mudhokhi.

Baca Juga: Penilaian IPLM Dan TK Diubah, Fokus Pada Kinerja Dan Aktivitas Tingkatkan Budaya Baca

Program ini menghadirkan narasumber internasional, yakni Brad Bloomfield dan Andrew Brown, dosen senior dari Departemen Pendidikan Monash University. Selain itu, pelatihan juga diarahkan untuk memperkuat kompetensi guru BK dalam menghadapi tantangan global sekaligus mendorong implementasi Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025, yang menekankan bahwa semua guru memiliki peran dalam membimbing murid, bukan hanya guru BK.

Dalam sambutannya saat penutupan kegiatan, Putra Asga Elevri, S.Si., M.Si., Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (PMPK) menyampaikan, “Kebermanfaatan dari peserta pelatihan ini diharapkan dapat dirasakan di manapun mereka bertugas. Guru BK tidak boleh lagi hanya dipandang sebagai pelengkap atau sekadar menangani siswa bermasalah. Peran guru BK juga harus diarahkan untuk mendukung siswa yang berprestasi dan mengembangkan potensi positif mereka.”

Melalui program ini, pemerintah berharap lahir guru-guru BK yang profesional, adaptif, dan siap berkolaborasi dengan guru lain dalam mendukung pengembangan murid abad ke-21. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB
X