Krjogja.com - YOGYA – SDN Serayu menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya dan pembentukan karakter anak dengan mengadakan serangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta yang pada 7 Oktober.
Kegiatan itu melibatkan sekitar 330 siswa dan 32 guru serta karyawan. Adapun untuk rangkaian kegiatannya meliputi upacara bendera, tumpengan, hingga pemilihan Dimas Diajeng yang dikemas dalam bentuk fashion show.
Baca Juga: Sri Mulyani dan Suami Jalan-jalan sekitar Malioboro
"Lewat kegiatan ini selain ingin menyemarakkan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, kami berharap dapat terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya. Karena peringatan HUT Kota Yogyakarta tidak sekadar seremonial semata, tapi upaya nyata mewujudkan masyarakat yang guyub rukun, berkarakter, tanpa meninggalkan budaya lokal yang kita miliki," kata Kepala SD Negeri Serayu, Netty Endri Widiastuti, MPd didampingi Ketua Komite SD Negeri Serayu, Rohati Nur Hikmah di SDN Serayu Yogyakarta, Selasa (7/10).
Netty menyatakan, dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan pesatnya kemajuan teknologi informasi, SD Negeri Serayu terus berupaya mengoptimalkan dan mengasah keterampilan siswa.
"Target kami bukan sekadar mendapatkan nilai yang bagus, tetapi juga penanaman nilai-nilai karakter serta budaya dalam diri anak. Kami juga selalu mendorong anak untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan perlombaan," ungkap Netty.
Baca Juga: SBY Sebut Pemimpin Dunia Abai Krisis Iklim demi Kepentingan Nasional
Dalam kesempatan itu Rohati mengungkapkan,komite dan orangtua selalu mendorong semua program-program yang ada di sekolah. Selain itu para orangtua juga selalu menanamkan budaya daerah kepada anak-anak melalui berbagai kegiatan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara dalam pembentukan karakter.
Misalnya setiap Kamis Pon siswa diminta mengenakan pakaian daerah dari Yogyakarta. Selain itu siswa selalu ditanamkan tentang pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
"Saat ini persoalan sampah masih menjadi masalah serius di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, anak-anak mulai dibiasakan untuk melakukan pemilahan sampah sebagai bagian dari pembentukan karakter peduli lingkungan," terangnya. (Ria)