Krjogja.com - KULONPROGO - Taruna dan taruni SMK Negeri 1 Temon mengikuti Wisuda Purna Taruna. Prosesi wisuda taruna-taruni sekolah berbasis Kemaritiman tersebut nampak berbeda dengan sekolah lain. Disamping dimeriahkan berbagai kesenian dan olahraga pencak silat, diadakan pula 'hasta pora' yang menjadi ciri khas prosesi wisuda sekolah ini.
"Alhamdulillah, semua siswa kami sebanyak 86 anak dari lima jurusan lulus 100 persen. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, selain anak-anak didik kami bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi juga bisa langsung mencari kerja dan mendaftar anggota Polri/TNI," kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Temon, Fauzi Rokhman SPd, MPd di sela prosesi Wisuda Purna Taruna di Gedung Persatuan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Wates, kemarin.
Fauzi mengakui wisuda purna taruna memang dikemas berbeda dengan sekolah lain khususnya di Kulonprogo. Sebagai sekolah berbasis Kemaritiman, proses pendidikan di sekolah tersebut juga berbeda dengan sekolah lain. "Kami mendididik anak-anak berbasis kedisiplinan semi militer. Sehingga ada prosesi 'hasta pora' dalam wisuda purna taruna," terangnya.
[crosslink_1]
Diungkapkan, SMK Negeri 1 Temon merupakan sekolah kelautan dengan lima jurusan yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan dan Teknika Kapal Penangkap Ikan yang pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) nya di laut. Tiga jurusan lainya, Geologi Pertambangan dan Teknik Permesinan serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.
"Jadi anak-anak yang diwisuda merupakan siswa yang sudah lulus dari semua kegiatan-kegiatan belajar mengajar termasuk PKL melaut selama enam bulan di kapal-kapal penangkap ikan," ungkapnya menambahkan untuk mengikuti PKL tersebut pihaknya sudah menyiapkan fisik para siswa sehingga bisa bertahan di tengah laut selama enam bulan.
Para alumni sekolah ini sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai sektor pekerjaan, baik menjadi anggota TNI/ Polri, Badan Keamanan Laut dan Kejaksaan. (Rul)