sekolah

Polemik Pengadaan Seragam Siswa SMAN 1 Wates Berakhir Damai

Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Ketua POT SMAN 1 Wates, Suhartono (kiri) dan Sekretaris POT Nur Hadiyanto memberikan keterangan hasil mediasi kepada media. (Foto: Asrul S)

Krjogja.com - KULONPROGO - Polemik pengadaan seragam siswa SMA Negeri 1 Wates mengarah pada penyelesaian secara damai. Pengurus Paguyuban Orang Tua (POT) dan perwakilan wali murid sepakat mengakhiri masalah yang timbul demi terpenuhinya hak-hak orang tua siswa dan kondusifitas proses belajar mengajar di sekolah tersebut.


"Melihat kesepakatannya, mereka damai ingin menghentikan polemik. Supaya POT benar-benar mendapatkan dukungan dari orang tua siswa," kata Kepala Keasistenan Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY, Jaka Susila usai memfasilitasi mediasi kedua belah pihak secara tertutup di Rumah Makan Dapur Semar, Beji Wates, Selasa (18/10/2022).


Dengan adanya kesepakatan tambah Jaka Susila tidak ada lagi perbedaan persepsi terkait proses pengadaan seragam siswa yang dikoordinir POT. Sehingga hak-hak orang tua siswa terpenuhi karena anak-anak mereka menempuh pendidikan di sekolah yang sama. Setelah polemik pengadaan seragam berakhir, diharapkan proses belajar mengajar berjalan baik. ORI DIY merekomendasikan penyelesaian polemik melalui pertemuan berikutnya.


Tentang laporan salah satu wali murid yang juga Penyidik PNS di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) Kulonprogo, Agung Purnomo ke Polda terkait tuduhan penyekapan dan intimidasi yang diduga dilakukan pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, ORI DIY telah menindaklanjutinya dengan mengumpulkan informasi awal ke sejumlah pihak yakni Satpol PP dan pihak sekolah serta Pj bupati.


"Pekan ini diagendakan selama tiga hari meminta keterangan lanjutan ke pihak terkait baik Satpol PP, pihak lainnya yang dulu ada di Kantor Satpol PP," jelas Jaka menambahkan hasil pertemuan itu nanti ORI DIY akan mengkonfrontir pihak-pihak yang memberikan keterangan berbeda.


Perwakilan Wali Murid SMAN 1 Wates, Agung Purnomo mengapresiasi pengadaan seragam yang dilakukan POT. Meskipun ujarnya terdapat kejanggalan dalam pengadaannya, terkait nominal harga dan dugaan adanya keterlibatan pihak sekolah. Berita acara hasil mediasi yang dibacakan Agung Purnomo, pengurus POT membenarkan adanya kejanggalan pembentukan pengurus POT, pengadaan bahan pakaian seragam terutama harga dan proses yang diduga melibatkan sekolah di luar pengetahuan POT.


Baik POT maupun wali murid sepakat menghentikan polemik antarsesama orang tua siswa dan menyatukan persepsi terkait kejanggalan pengadaan seragam, terutama mengenai harga dan proses yang diduga melibatkan pihak sekolah. Para pihak sepakat menggali kebenaran mengenai kejanggalan tersebut serta sepakat juga tentang perlunya melindungi dan memperjuangkan hak-hak orang tua atas harga pembelian seragam tidak wajar.


"Kami sharing informasi kejanggalannya seperti apa, apa yang kami ketahui, apa yang mereka ketahui kemudian saling berbagi," ungkap Agung.


Hal senada disampaikan Ketua POT SMAN 1 Wates, Suhartono kedua belah pihak sepaham sehingga tidak ada perselisihan. Selaku POT ungkapnya justru harus saling mendukung dalam menyelesaikan masalah agar lebih terang. Adapun kecurigaan terkait pengadaan seragam akan diselesaikan secara bersama-sama. (Rul)

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB