KULONPROGO (KRjogja.com) - Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kulonprogo, khususnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi) tahun 2016 diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak lagi. Seperti sarana prasarana pendidikan yang layak, pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan kompeten, kurikulum yang baik, serta penjaminan mutu pendidikan yang baik.
"Agar tujuan SPM Dikdas, yakni untuk menjamin setiap Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) tersedia kondisi minimal untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar yang berkualitas," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Drs H Sumarsana MSi pada sosialisasi SPM untuk Dudi dan organisasi pemerhati pendidikan 'Rembug bareng' menuju SPM Dikdas, di Gedung Kaca Wates, Rabu (20/7/2016). Sosialisasi diantaranya diisi oleh Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), Rektor IKIP PGRI Wates Dr HM Jumarin MPd, dan Dirut PD BPR Bank Pasar Joko Purnomo.
Menurut Sumarsana 'Dudi' sebagai bagian dari elemen masyarakat merupakan potensi yang sangat besar membantu pemkab dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pemenuhan SPM Dikdas. Potensi yang besar tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibilty (CSR) yang wajib dikeluarkan Dudi yang diharapkan dapat memprioritaskan membantu pemkab/sekolah dalam upaya pemenuhan SPM Dikdas melalui program CSR-nya.
Dijelaskan Sumarsana, penyelenggaraan dikdas sesuai SPM merupakan kewewenangan kabupaten/kota dan satuan pendidikan, serta masyarakat sebagai penerima langsung manfaat pemenuhan SPM Dikdas tersebut. (Wid)