YOGYA (KRjogja.com) - Ketua Majelis Cabang Tamansiswa Jetis Yogyakarta Ki Suwarjono menyayangkan kampanye beberapa calon kepala daerah, gubernur, bupati maupun walikota yang menjanjikan sekolah gratis bila dirinya terpilih sebagai kepala daerah.
"Janji gratis itu menghilangkan tradisi gotongroyong pada masyarakat kita. Janji gratis mendidik masyarakat menjadi menyukai gratisan dan murahan. Seharusnya, yang tidak mampu tetap diminta membayar meskipun mungkin nominalnya kecil, sedangkan yang kaya tetap membayar dengan ukuran kemampuannya, nantinya melahirkan subsidi silang,. Si kaya membantu yang tidak mampu," kata Ki Suwarjono ketika memberikan sambutan pada acara Syawalan Keluarga Besar Tamansiswa Cabang Jetis di Pendapa Tamansiswa Jetis, Sabtu (16/07/2016).
Mereka yang tidak mampu, kata Ki Suwarjono kalau hanya membayar satu bulan Rp 10 ribu atau kurang, tentu bisa. Kewajiban sama-sama membayar sebagai bentuk gotongroyong, dan tanggungjawab.
Acara syawalan hari juga mengundang Muspika Kecamatan Jetis, Kalurahan Cokrodiningratan, RT dan RW tempat pendapa tersebut berada. Hadir perwakilan dari Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (War)