Krjogja.com - YOGYA - Santri SD Islam Terpadu Bina Anak Islam Krapyak tampil dalam pentas seni bertajuk Pesiar #4 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Minggu (28/1/2024). Mereka mementaskan berbagai kreasi seni dalam acara bertema Rasulullah Idolaku ini.
Samhaji, Kepala SDIT Bina Anak Islam Krapyak mengatakan gelaran tahun ini dibuat berbeda dari sebelumnya yang mengusung tentang keberagaman budaya Indonesia. Kali ini tema Rasulullah Idolaku diangkat untuk menumbuhkan serta memantapkan rasa kecintaan pada Nabi Muhammad SAW.
“Tahun lalu kami angkat tema keberagaman Indonesia dan kali ini tentang kecintaan pada Nabi Muhammad SAW. Kami ingin para santri meneladani kehidupan Rasulullah dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya ketika berbincang dengan KRjogja.com, Senin (29/1/2024) .
Baca Juga: PSIM Masih Bisa Lolos 4 Besar, Tapi Syaratnya Berat, Apa Saja?
Tak kurang 800 orang terdiri dari santri, wali santri, tamu undangan serta guru dan karyawan hadir memenuhi TBY. Mereka menyaksikan penampilan santri dari kelas 1 hingga 6 yang menyuguhkan berbagai kreasi.
“Ada berbagai penampilan seperti Tari, Hadroh, Vokal, Panahan, Bulutangkis, Karate, Pramuka, Futsal, Sains Club yang semuanya ada dalam ekstrakurikuler sekolah. Semua dikemas secara kreatif dan semua berproses di dalamnya,” sambung Samhaji.
Dalam gelaran tersebut, sekolah tak menitikberatkan pada kesempurnaan penampilan para santri. Namun, perjalanan berproses, belajar dan bertumbuh menjadi hal-hal utama yang ingin diwujudkan.
Baca Juga: 7 Cara Cek Angsuran Home Credit Yang Mudah dan Praktis
Bagi anak-anak, kesempatan untuk tampil dan berkreasi menjadi momen penting dalam kehidupan. Apa yang dialami akan meninggalkan kenangan indah, sekaligus membangkitkan semangat kreativitas yang bisa membawa manfaat untuk kehidupan kelak.
“Selain untuk memikirkan pesan-pesan yang telah diberikan Rasulullah kepada umat manusia, pentas seni sekolah ini menjadi wadah bagi para siswa untuk mengekspresikan diri, menemukan potensi tersembunyi, dan menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat. Melalui seni, kita belajar untuk memahami dunia dengan cara yang berbeda, melihat keindahan di sekelilingnya dan menghargai keberagaman yang ada,” tandasnya. (Fxh)