KRjogja.com - BANTUL - Pelepasan siswa di SLB Negeri 2 Bantul dijadikan momentum menampilkan berbagai kreativitas siswa, Kamis (13/6). Purna siswa di SLB N 2 Bantul meliputi TK LB, SD LB, SMP LB dan SMA LB.
Bahkan lulusan SMA LB, SLB N 2 Bantul dua diantaranya akan melanjutkan ke jenjang S1 perguruan tinggi. Selain itu juga digelar gebyar P5 dalam bentuk pentas seni sesuai tema. Kegiatan dilaksanakan oleh Komite Sekolah SLB N 2 Bantul dukung wali siswa.
"Kita menyelenggarakan kegiatan purna siswa TK LB 7 siswa, SD LB 11 siswa, SMP LB 8 anak, dan SMA LB 5 anak. Pada intinya hari ini kita menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa anak-anak yang sudah dipercayakan untuk belajar di SLB Negeri 2 Bantul itu sudah kami berikan pelayanan pembelajaran yang optimal terutama sesuai dengan implementasi kurikulum Merdeka. di SLB Negeri 2 Bantul ini adalah kategori Mandiri," ujar Kepala SLB N 2 Bantul, Astuti Hermawati MPd.
Ia didampingi Waka Pengajaran SLB N 2 Bantul, dan Penanggungjawab kegiatan, Arfiana Laili SPd dan Ketua Panitia kegiatan Irfan Dedi Purnomo SPd MOR. Dalam acara itu juga dihadiri Ketua Komite SLB N 2 Bantul, Wawan Surahman, Pengawasan Pendidikan Khusus Dinas Dikpora DIY, Dra Tunzinah MPd.
Astuti Hermawati mengatakan, SLB N 2 Bantul terus mendorong siswa memiliki kepribadian kuat, berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Komitmen tersebut bakal dilakukan secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan pelayanan pembelajaran dimasa-masa yang akan datang.
"Saya berpesan kepada siswa yang sudah lulus baik yang mau bekerja maupun kuliah untuk membawa nama baik lembaga , sekolah. Saya berpesan untuk mengamalkan ilmu sekecil apapun yang diberikan oleh sekolah ini sesuai agama masing-masing. Terpenting jangan berani sama orangtua dan selalu menjadi pribadi yang santun," ujar Astuti.
Selain itu, SLB N 2 Bantul juga menggelar program gebyar P5 dengan kemasan pentas seni.
"Dalam kegiatan P5 sekolah kita tampilkan sesuai tema yang diangkat oleh teman-teman ya di koordiner oleh wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Kemarin mengangkat tiga tema yakni pertama adalah apa gaya hidup berkelanjutan, produk yang ditampilkan ECO enzim, ecobreak.
Tidak hanya itu, guru dan siswa juga mengenakan pakaian adat nusantara. (Roy)