KRjogja.com - BANTUL - SMA N 1 Jetis menggelar pameran karya kehidupan berkelanjutan dan kearifan lokal. Ajang tersebut menjadi bagian dari Projeck Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek (P5). Tujuan dari program tersebut ialah, memperkuat dan mencapai kompetensi, karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Humas SMAN 1 Jetis Ema Kusumawati, S.Pd., M.Sc, Minggu (23/6/2024) mengatakan, jika panen karya tersebut sudah digelar Kamis pekan lalu di SMA N 1 Jetis Bantul. Dijelaskan, dalam penan karya tersebut, SMA N 1 Jetis mengangkat tema 'Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan' sebagai Projek tahun ajaran 2023/2024. Kearifan lokal merupakan pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sedang kearifan lokal merupakan kekayaan budaya masyarakat. Sementara gaya hidup berkelanjutan merupakan inisiatif bertujuan mendorong individu dan masyarakat secara umum untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Meninggal Dunia
Tujuan tema ini ialah mempersiapkan generasi muda yang tanggap akan lingkungan, mencintai lingkungan. Termasuk mendaur ulang sampah jadi barang agar bisa dimanfaatkan kembali seperti briket dari batok kelapa, ecobrick, membuat tas dari bungkus makanan, bantal dari sampah plastik, pupuk dr sampah organik dan lain-lain.
Oleh karena itu, SMA N 1 Jetis mengundang dan mengajak masyarakat umum, sekolah di sekitar, komite sekolah dan wali murid untuk berpartisipasi dalam kegiatan panen karya tersebut.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan peserta didik yang menghadirkan seni dan budaya dari berbagai daerah antara kain lakon Damarwulan, Angling Darmo, Ki Ageng Mangir, Lutung kasarung, Panembahan Senopati, Ande-Ande lumut, Roro Jonggrang dan Suminten edan.
Baca Juga: Universitas Amikom Peringkat Satu Dunia WURI
Kegiatan panen karya P5 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang kebudayaan dan kearifan lokal, serta mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif serta memperkuat keterampilan komunikasi dan kerjasama tim.(Roy)