KRjogja.com - WONOGIRI - Yayasan Pendidikan Pancasila (YPP) Pusat Surakarta di Wonogiri siap mendidik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siap terjun di dunia kerja yang tidak terjebak dengan eksploitasi perdagangan orang.
Sebelum kerja atau melanjutkan studi siswa diberi bekal kompetensi maupun bahasa asing yang baik.
Untuk penguatan para siswa YPP menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan Surala asal Jepang. Penandatanganan naskah kerja sama disaksikan Executive Officer Surala Ltd, Tomoko Fujihira dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pancasila, Prof Dr Soeprayitno MM MSc di Aula SMK Pancasila 5 Wonogiri, Selasa (16/7).
Prof Suprayitno menyatakan, kerja sama YPP dengan Surala merupakan terobosan untuk menyiapkan para siswa yang setelah lulus SMK siap kerja atau melanjutkan kuliah dengan sasaran ke Jepang. Jadi mereka diberikan bekal pelatihan khusus bahasa Jepang dan matematika.
Di Jawa Tengah, kerjasama pelatihan calon tenaga kerja dan calon mahasiswa ke Jepang dengan metode Surala merupakan yang pertama. Untuk program magang ke Jepang, YPP menjalin kerjasama dengan lembaga Horenso Bekasi yang selama ini telah mengirim siswa magang antara 1 -3 tahun.
"Tujuan program pelatihan dengan metode Surala ini, adalah menolong dan membantu para siswa SMK agar mempunyai peluang yang lebih baik. Mereka bisa bekerja di Jepang demi masa depan para siswa SMK, sekaligus demi masa depan lembaga pendidikan di bawah YPP," jelas Prof Suprayitno
Sementara Executive Officer Surala Ltd, Miss Tomoko Fujihira, menyatakan, proses dan perjalanan bagi siswa SMK yang akan bekerja di Jepang tidak mudah. Namun bagi siswa yang tekun dan disiplin mengikuti program pelatihan dengan metode Surala akan bisa.
Pembelajaran dan pelatihan melalui device dan digital. Setiap siswa bisa belajar sendiri melalui device dan secara digital. Itu yang dikembangkan tim Surala. "Jadi keberhasilannya tergantung para siswa sendiri," kata Fujihira. (Dsh/Qom)