sekolah

Alumni SMA Negeri 1 Madiun Kelas 3 PAS 1 Lulusan 1973 Bersyukur Punya Ikatan Kekeluargaan yang Kuat

Selasa, 6 Agustus 2024 | 14:35 WIB
Alumni SMA Negeri 1 Madiun Kelas 3 PAS 1 lulusan tahun 1973 saat reuni di Yogyakarta. (Ist)

Krjogja.com, YOGYA - Mempunyai teman-teman yang dekat bahkan serasa seperti keluarga, menjadi anugerah kenikmatan yang luar biasa. Hal itu pula yang dirasakan oleh alumni SMA Negeri 1 Madiun khususnya Kelas 3 PAS 1 lulusan tahun 1973.

Selama 51 tahun, sejak mereka lulus SMA (tahun 1973) silaturahmi tidak pernah terputus. Bahkan selama 15 tahun terakhir, para alumni ini selalu mengadakan reuni tatap muka secara langsung.

"Dua kali atau minimal sekali setahun kita reuni, tempatnya bisa di Semarang, Madiun, Solo, Sarangan atau Yogya," kata salah satu alumnus, Prof Bambang Anggoro di sela reuni di Royal Brongto Hotel Yogyakarta, Sabtu (3/8/2024).

Bambang mengatakan, saat reuni para alumni mengajak serta keluarganya, sehingga satu sama lain kenal dan terbangun rasa kekeluargaan yang kuat, tidak hanya antaralumni saja, tapi juga antarkeluarga.

"Maka kami merasakan ikatan batin dan rasa kekeluargaan yang sangat kuat, dan kami bersyukur atas nikmat ini," ujar Guru Besar ITB Bandung ini.

Menurut Bambang, resep agar silaturahmi dan rasa kekeluargaan antaralumni bisa terus kuat adalah sering kumpul/reuni. Kebiasaan itu telah ada sejak SMA yang sering pergi bersama satu kelas. Resep lainnya, saat berkumpul/reuni tidak memandang status, semua setara sebagai alumni.

"Tapi untuk bisa reuni tentu membutuhkan keseriusan dan kekuatan fisik/ekonomi karena biayanya tidak sedikit, tapi dengan niatan yang kuat dan rasa gotong royong, rencana akan bisa terwujud," tuturnya.

Alumni lainnya, Chandera Premiandani menambahkan, reuni di Yogyakarta kemarin diikuti tak kurang 30 peserta. Saat reuni acaranya dibuat santai dan menyenangkan, temu kangen, ngobrol, makan bersama, bernyanyi bersama dan jalan-jalan ke tempat wisata. Kebersamaan itu yang semakin mengakrabkan keluarga alumni satu sama lain.

"Kekuatan ekonomi alumni satu dengan yang lain tentu berbeda-beda, nah yang ekonominya lebih, membantu yang kurang, sehingga banyak yang bisa ikut reuni dan bergembira bersama," terangnya.

Bambang Anggoro mengatakan, selain reuni kelas, pada November 2024 mendatang akan diadakan reuni satu angkatan yaitu lulusan 1973 (kelas PAS dan SOS) di Bandung.

Selama mempersiapkan reuni besar itu, dirinya juga merasakan kekeluargaan yang kuat antaralumni. Bahkan sejumlah alumni siap saweran untuk menutup kekurangan operasional, agar banyak alumni yang bisa ikut reuni.

"Sekali lagi, kalau niatnya untuk silaturahmi pasti ada jalan dan dipermudah. Kita usianya rata-rata sudah 70 tahun, sehingga yang terpenting banyak-banyak bersyukur, saling menyayangi antaralumni sehingga tumbuh rasa kekeluargaan yang kuat. Anak-anak juga terlibat dan menjadi saudara," pungkasnya. (Dev)

 

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB