KRjogja.com - KULONPROGO - Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan bakat peserta didik, SD Muhammadiyah Mutihan Wates Kulonprogo meluncurkan Program Cerdas Bakat Istimewa (CBI). Selain dibekali agama, dalam program tersebut siswa juga diajari bahasa asing dan saintek untuk mewujudkan misi sebagai sekolah internasional.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah Mutihan, Ririn Agustian, pada milad ke-98, pihaknya punya visi menjadikan SD tersebut sebagai sekolah internasional yang berkarakter Muhammadiyah. Dengan slogan berani beda, mereka berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui Program CBI.
Setidaknya ada tiga kelas dalam Program CBI yakni tahfid plus, siswa ditargetkan hafal Alquran minimal enam juzz. Kemudian kelas bilingual, siswa diajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Baca Juga: Kiper 2 Meter PSS Tampil Baik di Laga Perdana, Begini Kata Pelatih Wagner Lopes
“Selain itu ada Saintek, dengan konsentrasi pada IPA, informatika dan robotika,” kata Ririn saat launching Program CBI dalam rangkaian Peringatan Milad SD Muhammadiyah Mutihan ke-98 di Alun-alun Wates, kemarin.
Rangkaian peringatan diawali jalan sehat berjarak lima kilometer diikuti siswa, guru, komite sekolah, orang tua/ wali dan masyarakat umum. Sebelumnya dilaksanakan pawai taaruf, baksos di sejumlah panti asuhan dan lembaga pendidikan dan pemeriksaan kesehatan bagi warga sekitar sekolah.
“Melalui berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tentu kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah hingga ranting untuk berbagi kabahagiaan. Siswa kami ada sekitar 500 anak,” ujar Ririn Agustian.
Baca Juga: HUT Ke-7 Siloam Hospitals Yogyakarta, Ratusan Pelari Ikuti Fun Run 2024
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kulonprogo Djumarin menuturkan, usia SD Muhammadiyah Mutihan sudah cukup dewasa bahkan lebih tua dari bangsa Indonesia. Sebelum proklamasi kemerdekaan para tokoh Muhammadiyah telah berjuang agar masyarakat bisa belajar.
“Mudah-mudahan SD Muhammadiyah bisa lebih maju, unggul dan menjadi sekolah internasional berkarakter Muhammadiyah,” harapnya.
Assek I Setda Kulonprogo, Jazil Ambar Was’an mengatakan, sumbangsih SD Muhammadiyah sudah cukup banyak baik kepada pemerintah maupun masyarakat dalam hal mencerdaskan anak bangsa.
"Sehingga tidak salah masyarakat memilih menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah karen banyaknya prestasi dan pembentukan akhlak," jelas Jazil menambahkan tantangan pendidikan saat ini sangat beragam. Anak harus dibekali dengan akhlak agar bisa tumbuh sebagai generasi penerus.(Rul)