sekolah

Guru Harus Adaptif Terhadap Perubahan

Kamis, 9 Januari 2025 | 10:41 WIB
Nursanti memberikan materi dalam seminar. (Foto: Sukro R)


KRjogja.com - BANTUL - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kabupaten Bantul kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul menggelar seminar bertema 'Membangun Ekosistem Pendidikan yang Berpihak Kepada Anak Pada Mata Pelajaran IPS'. Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto SSos MM, Ketua MGMP IPS Kabupaten Bantul, Nursanti MPd. Dalam acara tersebut diikuti guru IPS jenjang SMP, MTs, negeri dan swasta se Kabupaten Bantul.

Ketua MGMP IPS Kabupaten Bantul, Nursanti menjelaskan, jika seminar tersebut digelar dalam rangka membekali guru seiring dengan perubahan paradigma pendidikan dewasa ini. "Karena kita tahu, bahwa saat ini ada pergantian kepemimpinan termasuk pergantian menteri. Tentu hal tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap aturan-aturan. Sehingga pelaksanaan pendidikan itu juga mengalami perubahan. Sehingga saat ini yang digalakkan oleh menteri yang baru itu adalah tentang deep learning atau pembelajaran yang mendalam," ujar Nursanti.

Baca Juga: Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah

Dengan pertimbangan tersebut, MGMP IPS Kabupaten Bantul merasa bahwa guru-guru IPS di Bantul perlu untuk mempelajari ataupun mengkaji lebih mendalam tentang deep learning. "Harapannya bagaimana pembelajaran itu nanti bisa berdampak pada anak dan bermakna. Selain itu kita berusaha adaptif terhadap perubahan yang ada di Indonesia," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan, jika ada kebijakan dari Kementerian Pendidikan, bahwa untuk mewujudkan anak-anak hebat di Indonesia. Harus dimulai dari mereka anak-anak dengan membiasakan hal-hal baik. Dijelaskan, terdapat tujuh kebiasaan harus dilakukan oleh semua siswa yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat serta tidur cepat.

Baca Juga: Pemerintah Buka Lagi Dokumen Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Pantura Jakarta

"Yang pertama bangun pagi, karena dengan bangun pagi kita akan bisa mempersiapkan segala sesuatu aktivitas di hari itu dengan lebih optimal. Kemudian kedua beribadah, manusia butuh spirit untuk memandu hidupnya itu dengan beribadah. Karena dengan agama, hidup akan menjadi terarah. Sedang penentu arah bagi manusia dengan ilmu. Dengan agama akan menjadi terarah dan menjadi kewajiban bagi semuanya baik guru di sekolah, orang tua dan masyarakat untuk mendukung 7 kebiasaan itu bisa dilaksanakan," ujar Nugroho. (Roy)

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB