KRJogja.com - BANTUL - SMP Negeri 1 Pandak Bantul tahun 2025 ini, tepatnya 17 Februari 2025, genap berusia 46 tahun. Menyambut hari ulang tahunnya, diselenggarakan berbagai lomba, seperti lomba kebersihan kelas, lomba paduan suara dan lomba kegiatan antar kelas lainnya.
Puncak peringatan hari ulang tahun ke- 46 SMP N Pandak 1 digelar Kamis (20/2) di halaman sekolah setempat diawali apel pagi, dilanjutkan pemotongan tumpeng, pelepasan balon, pelepasan 46 burung perkutut dan pentas seni, termasuk lomba dalang cilik.
Baca Juga: P2MI dan UHAMKA Kerja sama Pelatihan Pekerja Migran Profesional
Kepala SMP N Pandak 1 Wajiono MPd menuturkan, keberadaan SMP N Pandak 1 diawali dengan pendirian Sekolah Menengah Ekonomi Paaertama ( SMEP ) di Komplek Balai Desa Wijirejo Pandak. Tetapi kemudian pada 1979 semua SMEP diubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP ).
Lima tahun kemudian, diubah lagi menjadi Sekolah Menengah Pertama ( ( SMP ). Tahun 1984 SMP N Pandak 1 membangun kampus baru.
"Tetapi karena di tempatnya yang lama atau di komplek Balai Desa Wijirejo sudah ada SMP lain, maka pembangunan kampus SMP N Pandak 1 ditempatkan di Karangasem Gilangharjo Pandak sampai sekarang ini," jelas Wajiono.
Baca Juga: Lintasarta Berkomitmen Bangun Teknologi Kecerdasan Buatan Atau Gerakan AI Merdeka
Jumlah siswa di SMP Pandak 1 saat ini mencapai 660 siswa, meliputi kelas 7 ada 224 siswa, kelas 8 ada 223 siswa dan kelas 9 ada 213 siswa.
Selama ini hasil ujian akhir tahun selalu menempati 10 besar di Kabupaten Bantul, sehingga memenuhi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD ), yang merupakan instrumen untuk mengukur kemampuan akademis peserta didik di akhir jenjang SD/MI dan SMP/MTs.
Segudang prestasi akademik maupun non akademik SMP N Pandak 1 pernah diraihnya , seperti lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN), Lomba drum band juara 1 se Kabupaten Bantul dan kejuaraan tingkat nasional maupun propinsi dan kabupaten.
Kepala SMP N Pandak 1 , Wajiono MPd berharap, dengan bertambahnya usia sekolah ini akan semakin banyak mencetak generasi yang cerdas akalnya, juga baik budinya.
"Juga kaya ilmu dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari , serta dapat menjadi tauladan bagi sesama," pungkas Wajiono. ( Jdm )