Krjogja.com - YOGYA - SD Muhammadiyah Sapen kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menggelar program kolaborasi pendidikan bertajuk 'Cultural Meets Again' bersama sekolah-sekolah mitra dari international, Uni Emirates Arab, Rusia, dan Malaysia. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada 24 April 2025 yang melibatkan siswa dan guru dari masing-masing negara.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman lintas budaya dan menanamkan nilai toleransi sejak dini melalui pertukaran pengetahuan seputar budaya, tradisi, dan kebiasaan masyarakat di negara masing-masing.
Baca Juga: Yogyakarta Dilanda Gelombang Panas, Suhu Siang Tembus 35 Derajat Celsius
Para siswa tampil memperkenalkan beragam budaya, mulai dari tarian tradisional, permainan khas daerah, pakaian adat dan makanan lokal serta tempat-tempat wisata.
Koordinator Kolaborasi Internasional SD Muhammadiyah Sapen, Zulfan Nur Aziz SPd mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung nilai-nilai lokal.
"Kami ingin anak-anak kami tumbuh menjadi generasi yang terbuka, toleran, dan bangga pada budayanya sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Syawalan, Hari Kartini HUT Ke-3 Persikindo DIY Berdayakan Perempuan Pelaku UMKM
Para peserta dari Uni Emirat Arab, Rusia, dan Malaysia turut menampilkan sisi unik budaya mereka. Salah satu siswa dari Rusia memperkenalkan permainan musim dingin khas daerah Siberia. Sementara siswa dari Malaysia membawakan lagu rakyat dengan iringan alat musik tradisional.
Tak kalah menarik, siswa SD Muhammadiyah Sapen menampilkan tari tradisional Yogyakarta dan memperkenalkan filosofi batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Kolaborasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi ringan yang mempererat hubungan antar siswa dari berbagai negara. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif dan semangat mereka untuk saling mengenal lebih dekat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan dan memperluas jaringan kolaborasi internasional SD Muhammadiyah Sapen, sekaligus memperkenalkan semangat Islam yang rahmatan lil alamin melalui pendekatan budaya dan pendidikan," pungkas Zulfan. (Dev)