sekolah

SD Muhammadiyah Sapen Raih 5 Medali di International Young Inventors Award IID-INNOPA 2025

Minggu, 14 September 2025 | 21:00 WIB
Siswa SD Muhammadiyah Sapen berprestasi dalam ajang International Young Inventors Award IID-INNOPA 2025. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - SD Muhammadiyah Sapen menorehkan prestasi gemilang dalam ajang International Young Inventors Award IID-INNOPA 2025 yang berlangsung pada 11-14 September 2025 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta dengan meraih 5 medali.

Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 480 tim dari 11 negara di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Yordania, Iran, Mesir, dan Rumania menampilkan inovasi terbaru di bidang sains, teknologi, dan kreativitas anak.

Baca Juga: Prediksi Line Up PSS Sleman vs Persiba Balikpapan di Laga Perdana Championship 2025/2026

Kepala SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian siswa. “Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kreativitas siswa SD Muhammadiyah Sapen dapat bersaing di tingkat internasional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka mengembangkan potensi sejak dini,” ujar Agung Rahmanto, Minggu (14/9/2025).

Tim SD Muhammadiyah Sapen berhasil meraih lima medali, terdiri dari tiga medali emas (Gold) dan dua medali perak (Silver). Medali emas diraih oleh tiga tim dengan inovasi yang menarik dan relevan.

Tim MedBox, yang terdiri dari Kanzatha dan Azka, memperkenalkan MedBox: IoT-Based Real-Time Smart Medicine Box System Using Firebase for Medication Schedule Compliance, sebuah sistem kotak obat pintar berbasis IoT untuk memantau jadwal minum obat secara real-time.

Baca Juga: Prediksi Skor Manchester City Vs Manchester United, City Terluka United Belum Meyakinkan

Tim Guyub, yang diperkuat oleh Kinara dan Kinan, menghadirkan Guyub: A Fun Board Game to Enhance Parent–Child Communication Bonding as an Effort to Foster Mental Health Awareness Culture in the Family.

Inovasi ini berupa permainan papan interaktif yang mendukung komunikasi antara orang tua dan anak sekaligus meningkatkan kesadaran kesehatan mental dalam keluarga.

Sementara itu, tim Jacharie, yang diisi oleh Shena dan Fikri, berhasil memukau juri dengan Bioactive-Rich Natural Ingredients from Jackfruit Peel, Brown Rice, and Chamomile as Potential Sunscreen Agents Against Skin Cancer.

Produk inovatif ini memanfaatkan bahan alami untuk perlindungan kulit dari risiko kanker, menunjukkan kepedulian siswa terhadap kesehatan dan lingkungan.

Untuk medali perak, tim MedSmart (Verrel dan Nabila) mengembangkan IoT-Based Real-Time Monitoring System for Intravenous Fluids and Catheter Bags at Sakina Idaman Hospital, sedangkan tim SuperSonic (Jason, Vian, Fatih, Arka, Azi, dan Dita) menampilkan A Real-Time Smart Navigation Tool for the Visually Impaired, alat navigasi pintar yang mendukung mobilitas penyandang tunanetra.

Prestasi ini tidak hanya mengukir nama SD Muhammadiyah Sapen di kancah internasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana pendidikan dasar dapat menjadi landasan bagi pengembangan kreativitas, inovasi, dan kepedulian sosial.

Dukungan guru pendamping, Estin Farida, S.Si., M.Pd. dan Rita Indriyanti, S.P., M.Pd., menjadi kunci keberhasilan siswa dalam menyiapkan proyek inovatif ini.

Halaman:

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB