SALATIGA - Pemkot Salatiga segera membentuk tim pembebasan tanah untuk jalan baru Dukuh Nogosaren Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo menuju akses Jalan Pattimura Salatiga.
Asisten I Pemkot Salatiga, Joko Wahono menjelaskan terkait dengan percepatan pembebasan tanah sebagai ganti jalan ke Dukuh Nogosaren, dalam pekan ini pihaknya mengundang dua kepala kelurahan, yakni Lurah Bugel dan Lurah Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo.
Pembebasan tanah berkaitan dengan proyek exit tol dari Semarang dan Salatiga ke Semarang yang melintas di jalan masuk Dukuh Nogosaren.
Jalan lama masuk ke Dukuh Nogosaren bakal ditutup dan diganti jalan baru yang kini tanahnya sedang dalam proses pemetaan dan pembebasan.
"Sementara ini ada 8 bidang tanah milik warga dan 5 bidang tanah bengkok kelurahan. Kami akan mengundang dua lurah, kemudian camat untuk memastikan tanah tersebut yang akan dibebaskan dan luasnya. Kami pastikan dulu tanah bengkok yang dibebaskan milik Bugel atau milik Kauman Kidul, " kata Joko Wahono, Senin (15/05/2023).
Pada pekan ini menurut Joko Wahono segera menggelar rapat untuk memetakan pembebasan tanah dan kemudian j mengundang kantor pertanahan terkait dengan surat tanah dan pengukuran.
"Setelah rapat pekan ini akan dibentuk tim pembebasan tanah dan SK diterbitkan " katanya.
Anggaran pembebasan tanah jalan baru yang menghubungkan Jalan Pattimura Salatiga dan Dukuh Nogosaren harus sudah selesai pada Agustus 2023.
"Anggaran pembebasan tanah ada di penetapan APBD 2023 kurang lebih Rp 10 miliar di DPUPR, " jelas Joko Wahono.
Diberitakan sebelumnya, proyek exit dan in pintu gerbang tol Kota Salatiga di Jalan Patimura Watu Rumpuk Salatiga akan dimulai dalam waktu dekat oleh pihak Trans Marga Jateng. (Sus)