SEMARANG,KRJOGJA.com -Menristekdikti Prof Moh Nasir PhD Ak menyerahkan SK pembukaan prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter kepada Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr Ridwan Sanjaya MSIEC di kampus Bendan, Senin sore (11/2/2019).
Menurut Prof Nasir khusus pembukaan prodi kedokteran relatif memakan waktu dan usaha mengingat harus ada ijin dari 6 lembaga untuk pendirian prodi kedokteran, yaitu dari Kemenristekdikti, Kemenkes, Ikatan Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Indonesia. Â
“Proses pengajuan prodi Kedokteran Unika Soegijapranata dimulai sejak 2013. Dengan penyerahan SK ini Unika Soegijapranata dapat segera memulai proses penerimaan mahasiswa baru prodiKedokteran tahun akademik 2019/2020. Prodi kedokteran Unika Soegijapranata mengusung kedokteran keluarga sebagai centre of excellent dari pembelajaran mahasiswa. Ini didasari perkembangan dunia kedokteran yang tidak lagi berfokus pada pendekatan individual tetapi meluas mencakup aspek keluarga.
 Selain itu, mahasiswa dibimbing mampu mengembangkan kompetensinya agar menjadi dokter yang siap ditempatkan di daerah manapun dan dalam bidang apapun, termasuk daerah 3T, sesuai semangat Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ†ujar Rektor.
Menurut Rektor, saat ini lokasi kuliah akan berada di Kampus Bendan Dhuwur meskipun ke depannya akan menempati lokasi baru di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan 3 Januari lalu. Kampus baru ini akan siap dalam 2 tahun mendatang berdampingan dengan Rumah Sakit Sandjojo yang dibangun bersebelahan. Sedangkan Rumah Sakit Pendidikan Utama saat ini telah bekerjasama dengan RSUD R. Soedjati Soemodiardjo di Grobogan. Hadir pula pada penyerahan SK, Ketua LLDIKTI Jateng Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons, Uskup Agung Semarang Mgr Rpbertus Rubyatmoko, Sekjen Kelembagaan IPTEK DIKTI Dr Ir. Agus Indarjo M.Phil, pengurus Yayasan Sandjojo Prof Drs YL Sukestiyarno MS PhD. (sgi)
