• Jumat, 29 September 2023

Montro Sukalestari, Kesenian Asli Pleret Sebagai Sarana Dakwah

- Minggu, 1 Januari 2023 | 23:10 WIB
Ilustrasi. (KR/dok)
Ilustrasi. (KR/dok)

Krjogja.com - MONTRO SUKALESTARI merupakan kesenian yang berasal dari Dusun Kauman, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Awalnya, kesenian ini berfungsi sebagai sarana dakwah, terutama saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari besar Islam lainnya.


Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, pada 11 April 1939 di Kauman Pleret, Bantul, hadir Kanjeng Pangeran Yudanegara. Ia merupakan menantu Sri HB VII yang memberikan sentuhan-sentuhan pada lagu dan singir slawatan montro.


Pada lagu iringan montro, tampak pengaruh dari wayang orang Keraton Yogyakarta dengan maca kanda. Sejak saat itu, seni montro banyak diminati oleh masyarakat Kauman, Pleret, Bantul.


Dalam bahasa Jawa, kata 'montro' berarti nama bunga mentimun. Nama tersebut juga bisa diartikan sebagai nama gending montro.


Perbedaan antara shalawat Maulud dan selawat montro adalah pada gerakan tarinya. Shalawatan Maulid hanya dilakukan dengan duduk bersila, sedangkan shalawatan montro memiliki gerakan tari di dalamnya.


Adapun tarian ini juga memiliki beberapa perlengkapan instrumen pengiring, di antaranya 4 buah rebana, 1 kendang batangan, 1 kendang ketipung, kempul, gong, 6 orang pelantun lagu, dan seorang maca kandha. Kelompok penari montro juga ikut melantunkan syair lagu.


Pada pementasannya, semua seniman montro duduk bersila dengan suasana hening. Sikap tersebut sesuai dengan isi lantunan lagu syair di dalam musiknya.


Penari montro pun juga menempati posisi duduk. Jika ada gerak yang harus dilakukan, mereka akan menggerakkan sebagian badan dan lehernya dengan lembut. Sesekali, tangan mereka juga ikut bergerak lembut sesuai dengan irama yang dilantunkan.(*)

Editor: Danar W

Tags

Terkini

Sekaten Digelar di Yogya dan Solo, Sama Atau Beda?

Jumat, 29 September 2023 | 02:10 WIB

Membincang Bunyi yang Menumbuhkan Tanaman di FKY 2023

Kamis, 28 September 2023 | 21:39 WIB

Regina Art Monolog Bakal Dipentaskan di 5 Negara Eropa

Selasa, 26 September 2023 | 21:07 WIB

Ascoltate 40 Paculmas Gali Kesenian Banyumas Sarat Makna

Selasa, 26 September 2023 | 16:57 WIB

Perkembangan Agama Islam dan Batik di Kota Solo

Selasa, 19 September 2023 | 08:55 WIB

Seloso Wage, Pawiyatan Aksara dan Sesorah Digelar

Rabu, 6 September 2023 | 20:30 WIB

Pertunjukan Teatrikal 'Bongaya' Angkat Isu Perdamaian

Minggu, 3 September 2023 | 19:05 WIB

Anak Muda Saatnya Turun Gelanggang Lestarikan Budaya

Minggu, 3 September 2023 | 15:45 WIB
X