SEBAGAI bentuk apresiasi terhadap semangat pantang menyerah para seniman di tengah pandemi, NOM Management selaku manajemen seni dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya menggelar pameran bertajuk Daya Hidup di Museum dan Tanah Liat pada 17-27 April 2021.
Pameran dibuka oleh Butet Kertarajasa pada Sabtu, 17 April 2021. Dalam pembukaannya Butet menyampaikan baik dan pentingnya pameran ini, setelah vakum dari income beberapa saat diharapkan dengan pameran ini bisa meningkatkan daya hidup dengan beberapa relasi kemungkinan. “Pameran setelah tiarap lama kemudian diapresiasi, dan semoga menjadi angin segar bagi para seniman lainnya,â€tuturnya.
“Satu hal yang saya banggakan, selain pameran adalah tempatnya yaitu Museum Tanah Liat, ini sebagai bukti Bantul sebagai art district. Dengan banyaknya galeri yang berlokasi di Bantul akan menguatkan Bantul sebagai kota seni,â€ujar Butet.
Tema DAYA HIDUP dipilih karena ini yang paling mewakili semangat pantang menyerah para seniman di tengah pergulatan hidup yang sulit di masa pandemi ini. Ketika pasar seni lesu terdampak Covid-19, seniman terus berkarya dalam segala keterbatasan, terus menebarkan inspirasi, terlepas ada atau tidaknya penjualan. Sebuah komitmen hidup yang tidak mudah. Maka pameran ini hadir untuk mengapresiasi energi murni yang sebenarnya ada dalam setiap mahkluk, energi yang mendorong kita untuk terus maju, bukan sekedar bertahan hidup melainkan juga berkembang melampui kesulitan-kesulitan yang menghadang. Energi yang tak lain kami sebut sebagai DAYA HIDUP.
Pameran yang dikuratori oleh Hari Prajitno, menampilkan 42 buah karya seni dari 26 seniman terpilih dari berbagai usia, baik seniman mapan maupun seniman muda, karena pada dasarnya semangat DAYA HIDUP adalah milik semua. Para seniman yang berpartisipasi di pameran ini adalah Agusti, Ali Efendi, Anjastama HP, AT Sitompul, Bestrizal Besta, Budi Ubrux, Diana Puspita Putri, Digie Sigit, Dipo Andy, Dodi Irwandi, Fatoni Makturodi, Gusmen Hariadi, Handiwirman Saputra, I Putu Adi Suanjaya (Kencut), Joko Sulistiono, Jumaldi Alfi, Justian Jafin Wibisono, Klowor Waldiyono, M Fadhlil Abdi, Nurohman, Oktaviyani, Ong Hari Wahyu, Ostheo Andre, Septian Adi Perdana, Sri Lestari Pujihastuti, dan Ugo Untoro.
Selama pameran berlangsung, penikmat seni bisa datang berkunjung ke MDTL dengan jam kunjung mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan. Bagi mereka yang tidak bisa hadir, bisa mengikuti update NOM di sosial media, beserta beberapa video Artist Talks yang akan diunggah disana. Selain itu pengunjung bisa mengunduh katalog pameran, menikmati foto dan video pameran, dan juga berinteraksi dengan pihak NOM Management di website resmi NOM Management.(*)