Jose Mourinho Mendarat di Bandara Barcelona, Menggantikan Xavi Hernandez?

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 08:30 WIB
Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal berusia 59 tahun yang baru semusim menukangi AS Roma sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada awal musim 2021/2022 ini mampu membawa FC Porto dan Inter Milan berlaga di final Liga Champions. (AFP/Christophe Simon)
Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal berusia 59 tahun yang baru semusim menukangi AS Roma sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada awal musim 2021/2022 ini mampu membawa FC Porto dan Inter Milan berlaga di final Liga Champions. (AFP/Christophe Simon)


Krjogja.com - Yogya - Tampaknya tak butuh waktu lama bagi Jose Mourinho untuk duduk merenungi nasib yang menimpanya dan galau akan masa depan yang dituju. Hanya dalam hitungan hari usai jabatannya sebagai pelatih diakhiri oleh manajemen AS Roma, Jose Mourinho sudah 'ditemukan' mendarat di bandara Barcelona.

Menarik untuk dipertanyakan ada apa Jose Mourinho di Barcelona, sementara besar dugaan bahwa ia akan melanjutkan karier kepelatihannya di salah satu klub di Arab. Kehadiran Jose Mourinho di Spanyol menerbitkan banyak dugaan, di tengah isu yang mulai berembus kuat mengenai keraguan terhadap kemampuan Xavi Hernandez.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui Sri Sultan HB X Siang Ini di Kepatihan

Xavi sebenarnya memiliki status istimewa di klub La Liga Barcelona. Ia adalah salah satu pemain yang menjadi bagian dari periode keemasan Barcelona. Bermain di Barcelona Xavi dalam rentang 1997 saat berada di tim Barcelona B hingga 2015, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.

Setelah meninggalkan Barcelona, Xavi sempat berlaga atas nama klub Al Sadd yang berlaga di Liga Qatar. Ia bergabung sejak tahun 2015 dan bermain hingga 2019. Status Xavi kemudian berubah menjadi pelatih Al Sadd dalam periode 2019-2021 sebelum pada tahun 2021 dipercaya untuk memegang kendali atas Barcelona.

Hari-hari Xavi menunaikan tugas memimpin Barcelona tak lepas dari kritik. Namun, sempat teredam saat ia berhasil mempersembahkan trofi pertama. Ia membawa Barcelona meriah juara Piala Super Spanyol 2022-23 setelah berhasil menaklukkan rival bebuyutan Real Madrid di partai puncak.

Baca Juga: Soal Letusan Merapi Minggu Sore, Begini Penjelasan BPPTKG

Sebagai juara La Liga musim 2022-23, kekuatan Barcelona seolah begitu saja goyah ketika memasuki musim 2023-24. Musim ini Barcelona tengah mengalami masa sulit. Itu pula sebabnya muncul dugaan kepemimpinan Xavi di Barca akan berakhir di musim ini dan nama penggantinya sempat disebut-sebut oleh media. Namun, nama pelatih calon pengganti Xavi yang sempat beredar, bukanlah nama Jose Mourinho. Tentu saja, sebab saat itu Mourinho masih dalam status bersama AS Roma.

Situasinya kini telah berubah. Mourinho yang pernah mengisi posisi asisten manajer Barcelona periode 1996-2000 ini, sekarang telah bebas melenggang ke mana saja. Tak heran bila penampakan wajahnya di bandara, mengusik wartawan untuk mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan ia bergabung dengan Barcelona.

Baca Juga: Raksasa Motor India Siap Bersaing, Callisto 125 Rebut Hati Pecinta Skutik

Dalam menjawab pertanyaan ini, Mourinho memberikan respons misterius. Sebagaimana dikutip Krjogja.com dari Dailymail Minggu (21/1/24), ia hanya melepas senyum. Jose Mourinho yang berjuluk The Special One, menikmati awal yang menjanjikan ketika ia mengambil alih posisi kepelatihan di klub Italia AS Roma.

Sebagai kisah suksesnya di beberapa klub lainnya, Mourinho berhasil meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa UEFA di musim perdana. Raihan ini menjadikan pelatih asal Portugal ini sebagai pelatih pertama yang berhasil memenangkan kompetisi antraklub Eropa bersama empat klub.

lebih dari itu, Mourinho juga menempatkan dirinya sebagai pelatih ketiga yang sukses memenangkan ketiga kompetisi antarklub utama UEFA. Berlanjut pada musim keduanya di AS Roma, ia juga mencatat hasil positif dengan keberhasilan membawa Roma tampil di final Liga Eropa UEFA.

Namun, mengawali perjalanan musim ketiganya, hasil yang dicapainya menunjukkan kebalikannya. Mereka berada di luar zona Eropa di Serie A. Begitulah pasang surut perjalanan karier pria berusia 60 tahun itu. Banyak kalangan menyebutnya sebagai 'kutukan musim ketiga' yang sulit ia atasi. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X