Krjogja.com - SLEMAN - PSS harus menelan kekalahan saat dijamu Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Minggu (3/3/2024) dengan skor 2-1. Super Elang Jawa kini semakin mendekati titik tim yang berada di zona degradasi.
PSS untuk sementara berada di peringkat 14 klasemen Liga 1 2023/2024 dengan poin 31. Di posisi 15 ada Arema FC yang berhasil bangkit dan mengantongi 30 poin.
Persita Tangerang ada di peringkat 16 dengan 28 poin, atau hanya terpaut 3 poin dari PSS. Bhayangkara FC berada di posisi 17 klasemen dengan poin 18 sementara Persikabo 1973 ada di dasar dengan 17 poin.
Baca Juga: Zavira Jewelry Beri Garansi Cincin Kawin Baru Saat Pesanan Terlambat
Jarak poin antar tim di klasemen tengah ke bawah memang sangat rapat, misalnya Persis di peringkat 13, mengantongi poin 31 meski mereka belum memainkan laga pekan ini. Rans Nusantara dan Barito juga masing-masing mencatat 33 dan 34 poin, di mana Barito masih belum memainkan laga pekan 27.
Bagi PSS, tentu kebangkitan adalah hal penting saat ini, karena titik di zona merah semakin dekat. Laskar Sembada harus bisa meraih poin di setiap pertandingan untuk mengamankan bertahan di kasta tertinggi musim depan.
8 Maret nanti, PSS akan bertandang ke kandang PSM Makassar. Disusul berikutnya menjamu Borneo FC pada 14 Maret mendatang.
Poin demi poin harus diraih anak-anak asuhan Risto Vidakovic jika tak ingin terjerembab lebih dalam ke zona merah. Bermain lebih bagus saja sepertinya tidak cukup, karena yang terpenting adalah membawa pulang poin dari setiap pertandingan ke Sleman.
Baca Juga: Editor Krjogja.com, Ivan Aditya Berpulang
Dari Surabaya, Risto Vidakovic mengakui anak asuhnya bermain cukup baik saat meladeni Persebaya. "Tim kami sudah bermain bagus, tapi kami tidak bisa mengejar ketinggalan. Kami sudah berjuang sangat kuat, namun belum bisa membawa pulang poin dari Surabaya," ungkap Risto usai laga melawan Persebaya.
Sejurus, penjaga gawang Anthony Pinthus juga menyatakan mengecewakan karena kemasukan gol di awal laga, juga terkena hukuman penalti yang membuahkan gol lawan. Pinthus sendiri sempat mendapat sorotan karena memasukkan cukup banyak gol di beberapa pertandingan terakhir, meski dicetak lewat jarak jauh dan sulit.
“Ya, akhirnya tidak bisa menyamakan kedudukan dan kami mau tidak mau harus pulang tanpa membawa poin dari Surabaya,” ungkap Pinthus di sesi konferensi pers pasca pertandingan.
Berbenah kini menjadi hal yang harus dilakukan PSS dalam segala hal teknis. Risto dalam beberapa kali sesi wawancara sempat menyebut akan mengajak skuadnya duduk dan berbicara dari hati ke hati, untuk mendapatkan energi positif menjadi lebih baik, dan menjawab kekhawatiran akan ancaman degradasi. (Fxh)