Krjogja.com - KUDUS - Nasib 157 pemain usia muda dari berbagai penjuru tanah air yang ikut seleksi tim sepakbola Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) di Stadion Citarum Semarang,akan ditentukan pada 1 Mei 2024 pukul 20.00 WIB..
Mereka yang lolos seleksi nantinya akan digembleng dalam pelatihan di empat markas ASTI yang tersebar di Kudus, Kendal, Tegal dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya ASTI memiliki dua cabang di Pemalang dan Bandung, namun saat ini telah dibekukan.
Baca Juga: Risto Vidakovic Ucap Terimakasih Dukungan Fans PSS Hingga Akhir, Sebut Timnya Layak Bertahan di Liga 1
Sedang rencana ke depan, ASTI yang telah menorehkan banyak prestasi dalam kejuaraan sepakbola nasional akan melebarkan sayap dengan membuka markas baru di Bogor.
ASTI kembali menggelar seleksi nasional sesi kedua pada 28 April 2024, diikuti para pemain muda usia 12 tahun (U-12), U-13, U-14, U-15, U-16, dan U-17.
Di luar itu terdapat seorang pemain berusia 11 tahun atas nama Mifzal Noah Lubawi asal Sragen (Jateng), ikut hadir dalam seleksi.
Baca Juga: 4.037 Peserta Ikuti UTBK - SNBT di ISI Yogya
Para pemain antara lain datang dari Kudus, Semarang, Wonosobo, Pekalongan (Jateng), Sidoarjo, Malang, Gresik, Banyuwangi (Jatim), Bandung, Karawang (Jabar), Gungkidul (DIY), dan Jakarta.
Selain itu peserta seleksi datang dari luar Jawa seperti Lombok Tengah (NTB), Timika dan Jayapura (Papua), Samarinda, Balikpap[an (Kaltim), Palu (Sulteng), Sidrap (Sulsel), Ternate (Maluku) dan Jambi.
"Berapa pemain yang lolos seleksi dan kami rekrut baru akan kami umumkan Rabu 1 Mei besok pukul 20.00 WIB atau jam delapan malam," ujar Budianto, Selasa (30/4/2024).
Nantinya. peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa asrama, latihan, sekolah, makan dan minum di ASTI selama 1 tahun dan akan dievaluasi lagi pada tahun berikutnya.
"Perekrutan pemain dalam seksi yang berlangsung akhir April ini merupakan kali kedua digelar tahun ini," ungkapnya.
Pada perekrutan tahap pertama 4 Februari lalu, terdapat 73 pemain kelahiran 2007- 2012 yang lolos seleksi dan telah teregrestasi.
Dari jumlah itu, 22 pemain ditempatkan di markas baru ASTI Yogya di Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kulonprogo DIY.
Untuk kebutuhan ASTI Yogya di bawah naungan coach Hery Tenqi sebanyak 50 pemain, sehingga masih butuh sekitar 28 pemain.
Jumlah pemain ASTI di Kendal dan Tegal juga akan dimaksimalkan masing- masing 50 pemain.
Sedang ASTI Kudus yang merupakan markas utama dimaksimalkan menjadi 150 pemain.
Budianto menambahkan, ASTI yang kali pertama didirikan di "Kota Kretek" Kudus 5 tahun lalu, berkomitmen dan secara konsisten akan terus menciptakan pemain sepak bola berprestasi di usia dini.
Salah seorang peserta seleksi ASTI sesi kedua di Stadion Citarum Semarang, Rizat asal Sorong Papua mengaku terobsesi ingin bergabung tim manajemen ASTI yang dinilainya sangat bagus dan sarat prestasi.
"Saya bangga bisa ikut seleksi ini dan mudah- mudahan bisa lolos dan bergabung dengan tim ASTI," ujar pemain yang bercita-cita menjadi pemain nasional.
Sedangkan Raihan dan Raul yang merupakan anak kembar asal Jakarta Timur, merasa yakin bisa lolos seleksi karena sudah mempersiapkan diri dengan baik.
"Meski sudah yakin lolos, tetap saja ada perasaan deg-degan," kata Raihan yang diamini Raul. (Trq)