Krjogja.com - YOGYA - Manajemen PSIM mulai bergerak menata tim untuk Liga 2 musim mendatang. Manajer tim Razzi Taruna bahkan sudah menentukan nama-nama pemain yang akan dipertahankan sebagai kerangka tim, sembari mematangkan calon pelatih yang bakal menukangi Laskar Mataram.
Nama Seto Nurdiyantoro muncul dan menguat beberapa waktu ke belakang. Seturut informasi yang beredar, Seto akan didapuk melatih PSIM karena sudah diperkenankan keluarga untuk kembali ke lapangan hijau paska turut dalam kontestasi pemilu.
Manajemen diketahui juga sudah bertemu dengan Erwan Hendarwanto yang juga mulai muncul menguat akan ditandemkan kembali bersama Kak Seto menangani PSIM. Namun, belum ada konfirmasi perihal situasi terkini dua pelatih yang kerap disebut 'nabi' oleh pandemen PSIM ini.
Baca Juga: Diancam PHK Jika Bersuara, Buruh Karanganyar Nekad Demo di Hari Buruh
Manajer tim PSIM, Razzi Taruna belum bersedia berkomentar terkait Seto dan Erwan. Namun ia mengatakan bahwa keduanya memiliki kompetensi sehingga sangat layak untuk melatih PSIM.
Razzi juga mengatakan bahwa selain fokus pada pelatih, ia juga sudah mempersiapkan nama-nama pemain yang dipertahankan untuk musim depan. Manajemen mulai menjajaki nama-nama yang masih belum bersedia dikeluarkan ke publik itu, dan memulai proses negosiasi.
"Jadi pemain-pemain itu sudah tahu juga kalau mau dipertahankan. Cuman yang pasti butuh proses juga kan karena kemarin kontraknya juga sudah habis semua. Berarti butuh waktu lagi untuk administrasi dan lain-lain. Cuman itu kami sudah ada namanya dan pemainnya sudah tahu bahwa kami mau mempertahankan," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/5/2024).
Baca Juga: 60 Pendeta Menahbiskan Vikaris Kris Nur Cahyani sebagai Pendeta ke-5 GKJ Mergangsan
Terkait jumlah pemain yang dipertahankan, Razzi juga belum bersedia menyebutkan. Namun berdasar informasi yang didapatkan, jumlahnya sekitar 12 pemain, termasuk nama-nama lokal DIY.
"Kami tidak mau banyak yang dipertahankan atau tidak tapi yang dipertahankan itu yang menurut kami baik dan cocok. Mungkin bisa dibilang hampir separuhnya. Intinya pemain yang kami anggap bagus kami sodorkan kembali. Harapannya pemain-pemain itu bisa memprioritaskan tim lama yakni PSIM. Dan itu berlaku di semua tim, ketika pemain profesional punya kontrak lalu habis kan etisnya itu memprioritaskan tim yang lama dulu," lanjutnya.
Dari informasi tiga pemain lokal seperti Yudha Alkanza, Savio Sheva dan Fikri Maarif telah disodorkan nominal kontrak baru untuk musim mendatang. Belum diketahui apakah ketiganya sudah deal dan siap berseragam PSIM kembali musim depan.
Sementara, Razzi mengungkap bahwa PSIM ditargetkannya memulai aktivitas latihan pada bulan Juni mendatang. Pelatih dan kerangka tim diharapkan sudah terkumpul sembari nantinya dilengkapi pada bulan berjalan sampai tutupnya pendaftaran pemain September.
"Di bulan Juni itu kami sudah selesai semua. Dalam artian kerangkanya sudah jelas. Sebab kalau misal kami mau nambah di bulan Juli atau Agustus kan masih sah karena transfer window sampai bulan September. Artinya kerangka kami sudah siap di bulan Juni. Tinggal nanti di tengah jalan kami memantapkan apa yang harus ditambah di tengah jalan. Yang penting bulan Agustus atau September kami sudah siap 100 persen," tandasnya.
Terkait pemain-pemain baru yang masuk radar buruan, Razzi mengatakan nantinya menjadi kewenangan penuh pelatih. Pasalnya sosok pelatih kepala sangat menentukan kemauan pemain untuk bergabung dalam tim.
"Untuk saya ketika pelatih sudah jelas itu kan sangat mempengaruhi pemain mau atau tidak untuk bergabung ke tim. Pasti besok akan ada pemain baru lagi," pungkasnya. (Fxh)