PSS Mulai Buru Pemain Baru, SILA Lawyer Ingatkan Sanksi RB FIFA Masih Aktif

Photo Author
- Rabu, 15 Mei 2024 | 16:45 WIB
Logo PSS (Dok.)
Logo PSS (Dok.)


Krjogja.com - SLEMAN - Presiden Direktur PSS, Gusti Randa menyebut timnya akan melakukan pembentukan tim setelah melakukan evaluasi. Gusti Randa mengatakan akan mengubah komposisi tim yang berarti ada pemain dan pelatih masuk juga keluar.

Gusti Randa mengatakan PSS bertekad masuk enam besar pada Liga 1 musim 2024/2025. Namun ternyata, masih ada persoalan yang belum selesai terkait sanksi Registration Bans (RB) dari FIFA yang masih aktif untuk tiga periode transfer.

Firma hukum olahraga internasional, SILA International Lawyers, dalam siaran tertulis yang diterima media di Jogja, Rabu (15/5/2024) menyatakan larangan FIFA tersebut masih berlaku. Lrangan tersebut otomatis baru akan dicabut setelah PSS menyelesaikan persoalan dengan mantan pelatihnya Marian Mihail.

"Untuk saat ini, PSS Sleman tidak dapat melakukan transfer dan mendaftarkan pemain baru karena larangan transfer aktif. Jika klub berhasil mendaftarkan pemain baru, tindakan ini merupakan pelanggaran Peraturan Disiplin FIFA. Oleh karena itu, prosedur disipliner lain akan dimulai,” ungkap SILA dalam pernyataan yang diterima media tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Marian Mihail, pelatih asal Rumania, mengalami pemutusan hubungan kerja oleh PSS. Belum ada pernyataan apakah Mihail sudah mendapat kompensasi dari pihak klub, hingga kemudian muncul pernyataan dari SILA.

Mihail lantas mengajukan keluhan ke FIFA, yang secara resmi menyatakan PSS Sleman bersalah dan memerintahkan klub untuk membayar kompensasi kepada pelatih atas pemutusan kontrak tanpa alasan tersebut.
Kantor hukum SILA Internasional pun mengingatkan PSS untuk menyelesaikan kasus ini sebelum merencanakan musim depan, menekankan bahwa pembayaran kompensasi kepada Marian Mihail adalah wajib sesuai keputusan FIFA.

"Oleh karena itu, larangan transfer masih berlaku dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus memastikan penerapannya. Kalaupun tidak dilakukan, transfer apa pun selama larangan transfer akan memiliki konsekuensi hukum yang lebih negatif bagi PSS Sleman berdasarkan peraturan FIFA," tambah pernyataan dalam siaran tertulis SILA.

Dalam wawancara terakhir dengan media, usai laga terakhir di Stadion Manahan Solo, 30 April lalu, Gusti Randa mengatakan bahwa PSS siap membayar denda agar sanksi FIFA dicabut. Namun ia sempat menyebut bahwa keputusan pergi Mihail adalah berdasar keinginan pelatih tersebut. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X