Krjogja.com - YOGYA - Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengungkap skema perburuan pemain untuk menyambut Liga 2 2024/2025. Laskar Mataram sudah meresmikan 10 pemain hingga 28 Juni ini dan akan memulai latihan perdana pada 3 Juli mendatang.
Seto mengatakan, setiap pemain yang didatangkan PSIM merupakan hasil diskusi dari timnya dan manajemen. Menurut dia, PSIM punya tiga opsi pemain di tiap posisi untuk diisi.
"Banyak nama yang kami dapatkan saat perekrutan, banyak pilihan. Tapi kemudian kita kerucutkan menjadi pilihan satu, dua dan tiga dalam tiap posisi. Kalau satu lepas kita ke nomor dua, atau nomor tiga, begitu. Jadi memang melalui diskusi bukan hanya saya tapi dengan semua staf pelatih dan manajer," ungkap Kak Seto ketika bertemu wartawan.
Bukan hanya kemampuan skill di lapangan saja yang menjadi pertimbangan perekrutan, namun ternyata juga attitude di luar lapangan. Hal-hal itu menjadi pertimbangan utama karena PSIM ingin membentuk tim yang solid di musim ini.
"Pertimbangan perekrutan sebenarnya cukup banyak. Kami lihat kualitas, menurut kami oke. Attitude di lapangan dan luar lapangan juga kami perhatikan dan jadi pertimbangan, harapannya kami tidak salah pilih," tandas dia.
Di sisi lain, Kak Seto mengungkap komitmen untuk memberi kesempatan anak-anak muda Jogja masuk dalam tim PSIM musim ini. Nantinya mereka akan menjalani seleksi tertutup untuk unjuk kebolehan bersama tim.
"Saya pribadi akan berikan kesempatan pemain muda khususnya dari Jogja. Kami beri kesempatan seleksi tertutup. Misalnya setiap minggu kita lihat pemain untuk latihan bersama, kita evaluasi kalau sesuai bisa masuk dalam tim. Tapi kami pastikan untuk memfasilitasi pemain muda khususnya dari Jogja," tegasnya.
Sementara Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengatakan pihaknya masih menunggu regulasi fix dari operator terkait Liga 2 musim ini. Ada kabar akan dibagi menjadi 3 wilayah dengan pemain U-20 yang harus ada di dalam tiap tim.
"Kami masih menanti juga terkait kepastian regulasi agar bisa menentukan langkah pasti pembentukan tim. Kami masih terus mencari informasi apakah jadi tiga wilayah atau dua wilayah. Kami siap dengan kondisi apapun, mau tak mau ya itu. Harapannya bisa segera ada kepastian," pungkasnya. (Fxh)