Krjogja.com - YOGYA - Jumlah atlet di kontingen DIY yang akan tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 dipastikan akan membengkak seiring adanya perubahan aturan dari beberapa cabang olahraga.
Jika sebelumnya jumlah atlet di Kotingan DIY adalah 442 atlet, setelah melakukan pencermatan terkait aturan beberapa cabor tertentu, jumlah atlet di kontingen DIY meningkat jadi 444 orang.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Puslatda PON KONI DIY, Ir Pramana kepada wartawan di Yogya, Jumat (26/7/2024) menjelaskan, untuk sementara ini memang jumlah atlet yang akan menjadi bagian dari Kontingen DIY ke PON mendatang mengalami perubahan.
"Kalau kemarin menang jumlahnya ada 442 atlet, sementara ini untuk jumlah terbaru jadi 444 atlet. Tapi ini masih sementara dan kemungkinan akan bisa bertambah lagi," jelasnya.
Penambahan atlet ini menurut Pramana dikarenakan adanya perubahan aturan jumlah atlet di dua cabor beregu, yakni sepakbola putri dan futsal putri.
Dijelaskannya, untuk sepakbola putri, aturan terbaru jumlah atlet yang akan didaftarkan adalah 21 orang pemain dengan pembagian 11 orang pemain utama dan 10 orang pemain cadangan. "Padahal, sebelumnya itu aturannya 18 orang saja yang didaftarkan, jadi ada penambahan 3 atlet di cabor sepakbola putri," ujarnya.
Tambahan jumlah atlet ini dikarenakan, saat ini aturan pergantian pemain di cabor sepakbola yang dulunya maksimal 3 pemain dalam sebuah pertandingan, saat ini pergantiannya bisa sampai 5 orang.
"Jadi, jika sebelumnya tim itu ada 18 pemain yang didaftarkan, kali ini berubah jadi 21 pemain. Untuk pembagiannya, nanti tergantung pelatih, karena dengan jumlah 21 pemain ini, yang perlu diperhatikan adalah jumlah penjaga gawang yang harus dibawa, apakah cukup 2 atau tetap 3 orang," paparnya.
Sedangkan pada cabor futsal putri yang awalnya jumlah atletnya hanya 13 orang, di aturan terbaru bisa 14 orang dan itu diakomodir oleh KONI DIY. Dengan adanya penambahan 3 pemain dari sepakbola putri dan 1 pemain tambahan dari futsal putri, maka ada tambahan 4 atlet.
"Harusnya, kalau awalnya ada 442 ditambah 4 atlet baru, jadinya 446. Tapi ada 2 atlet yang tidak jadi berangkat dari cabor atletik, jadi jumlahnya jadi 444 atlet," ujarnya.
Dua atlet yang tidak jadi berangkat ini menurut Pramana berasal dari cabor atletik karena satu alasan mundur dan yang satu terpaksa tidak diberangkatkan karena nomor yang diikutinya kurang atlet karena terdampak satu atlet yang sebelumnya telah mundur.
"Jadi atletik itu ada satu atlet mundur, nah karena dia mundur, ada satu atlet yang hanya lolos di nomor estafet akhirnya tidak bisa berangkat karena atletnya tinggal 3 orang," jelasnya.
Meski saat ini sudah memastikan 444 orang atlet yang akan berangkat ke PON mewakili DIY, Pramana mengaku, jumlah tersebut masih berpeluang untuk bertambah karena masih ada beberapa cabor yang aturannya baru dan itu berkaitan dengan jumlah atlet juga.
"Kemungkinan masih akan tambah lagi dari 444 itu, penambahan dari untuk bola voli indoor yang kita masukkan 12 orang, ternyata harus 14 atlet karena atlet berposisi tertentu tidak boleh diisi pemain posisi lain. Ini masih kami verifikasi lagi," terangnya.(Hit)
