Krjogja.com - YOGYA - PSIM memperkenalkan Apex sebagai kompetisi apparel dan jersey resmi musim 2024/2025. Banyak yang bertanya-tanya dari mana brand tersebut, karena tidak ada satu pun di ekosistem sepakbola Indonesia.
Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno mengatakan sebenarnya cukup banyak brand apparel yang ingin masuk ke klub musim ini. Setiap awal musim PSIM diakui Liana selalu membuka peluang untuk brand apparel support tim.
"Untuk jersey ini banyak banget brand yang kepingin sama PSIM. Kami juga open bidding di awal hendak memulai musim," ungkap Liana, Jumat (23/8/2024).
Namun begitu, Liana mengakui jika PSIM mempertimbangkan banyak hal termasuk harga pokok produksi dan kemampuan pakaian memenuhi kebutuhan tim. Apalagi PSIM pada tahun 2019 lalu pernah memproduksi kebutuhan tim secara mandiri yang alhasil justru merugi.
"Kebutuhan untuk tim apparel itu dalam satu musim mencapai Rp 300 juta dan ini sangat besar. Kami melihat bahwa tidak banyak merek lokal yang siap, akhirnya kami memilih Apex yang bersedia suport," tandasnya.
Apex tersebut Liana masih menjadi satu perusahaan dengan Seven Star yang musim lalu menjadi apparel PSIM. Apex ingin khusus terjun menjadi apparel sepakbola dan PSIM menjadi proyek pertama.
"Apex ini tetap ada di bawah Seven Star dan mereka khusus membuat turunan untuk football. Kami ketat pada mereka untuk kualitas ya, dengan harapan lebih baik dari musim lalu, seperti desain dan patch kami perhatikan betul," tegas Liana.
Liana menegaskan, meski memiliki 13 sponsorship besar musim ini, tidak semua brand akan menempel pada jersey. Hanya merek yang sponsor menjadi yang akan ada di jersey utama, sementara lainnya terpasang di papan iklan stadion.
"Tidak semua ada di jersey. Untuk jersey hanya sponsorship jadi tidak semua akan menempel," pungkas Liana. (Fxh)
