Cerita Muhammad Fariz, Dipinjam dari PSS Tampil Luar Biasa di Debut Bersama PSIM Catat Satu Gol Satu Assist

Photo Author
- Minggu, 15 September 2024 | 20:45 WIB
 Fariz mencetak satu gol dan sebuah asist membantu PSIM menang dengan skor meyakinkan 3-0. (Ist)
Fariz mencetak satu gol dan sebuah asist membantu PSIM menang dengan skor meyakinkan 3-0. (Ist)



Krjogja.com - YOGYA - Muhammad Fariz, bek kanan muda PSIM menyita perhatian pandemen Laskar Mataram karena bermain baik saat menghadapi Adhyaksa FC, Minggu (15/9/2024) di laga perdana Liga 2 2024/2025. Fariz mencetak satu gol dan sebuah asist membantu PSIM menang dengan skor meyakinkan 3-0.

Istimewa lagi, pertandingan tersebut merupakan debut Fariz di kompetisi Liga 2. Fariz baru berusia 20 tahun, berasal dari Boyolali dan dipinjamkan dari PSS Sleman pada pertengahan persiapan.

Musim lalu Fariz juga mendapat menit bermain dan dipinjamkan oleh PSS ke Sriwijaya FC. Namun belum sama sekali Fariz merasakan bermain dalam kompetisi resmi bersama Sriwijaya.

Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro yang kemudian meminta untuk bergabung musim ini. Fariz mampu menjawab dengan bermain efektif ketika laga ujicoba melawan PSPS dan Deltras, sebelum turun di kompetisi resmi.

Kepercayaan tersebut dijawab dengan baik oleh Fariz, selama 90 menit pertandingan melawan Adhyaksa. Fariz memberikan asist untuk Rafa Rodrigues di babak pertama, dan mencetak gol sendiri di babak kedua.

Menariknya lagi, Fariz memerankan dua posisi berbeda di laga tadi yakni sebagai bek dan sayap kanan. Saat Rio Hardiawan masuk menit 65, Fariz didorong naik menggantikan posisi Sugiyanto dan empat menit kemudian langsung mencetak gol.

Usai laga, Fariz mengaku sangat bahagia dengan debutnya di sepakbola profesional. Ia mengaku cukup tegang pada awalnya, namun bisa bermain lepas dan bahkan menciptakan satu gol.

"Pengalaman pertama mungkin cukup menegangkan, tapi kondisi tim cukup bagus. Teman-teman juga saling support. Lalu kerjasama tim di sini sangat bagus. Jadi bisa menutup satu sama lain kekurangannya," ungkap Fariz.

Pemain bernomor punggung 13 juga menyebut peran besar pelatih Seto Nurdiyantoro dalam tim. Semua pemain percaya padanya, sehingga kepercayaan diri muncul.

“Peran Coach Seto juga sangat penting bagi pemain. Percaya diri juga sangat meningkat, percaya diri juga sangat bagus.
Insyaallah semoga ke depan bisa lebih baik lagi. Bisa konsisten dan yang utama bisa membantu naik ke Liga 1," sambung pemain kelahiran 2 September 2004 ini.

Terkait perubahan posisi di pertandingan, Fariz mengaku tak kaget dengan keputusan pelatih. Di Latian ia kerap mencoba bermain baik sebagai bek maupun winger.

"Tadi berubah dari bek ke winger, di latihan juga kadang di winger kadang di bek kanan sama bek kiri. Jadi tidak ada masalah," tandasnya.

Fariz sendiri mendedikasikan gol perdananya dalam karier profesionalnya untuk keluarga dan suporter PSIM. Ia berharap tampil bisa terus konsisten bersama PSIM.

“Arti gol pertama ini sangat luar biasa bagi saya. Pengalaman pertama mencetak gol di liga profesional sangat bangga sekali,” tutupnya. (Fxh)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X