Krjogja.com - SLEMAN - Pelatih kepala PSS, Wagner Lopes diisitirahatkan untuk sementara waktu dari kursi kepelatihan menyusul hasil kurang baik di tujuh laga awal Super Elja di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. PSS untuk sementara dipimpin Ansyari Lubis saat menjalani latihan di masa jeda FIFA Match Day.
Ansyari bukan wajah baru di PSS karena sudah menjadi asisten sejak musim lalu. Ia merasakan kerjasama dengan dua pelatih bernyanyi yakni Marian Mihail hingga Risto Vidakovic, sebelum musim ini bersama Wagner Lopes.
Dalam dunia sepakbola tanah air, nama Ansyari Lubis sangatlah tidak asing. Semasa menjadi pesepakbola, Uwak sapaan akrab Ansyrari pernah mencatat rekor transfer termahal tanah air saat pindah dari Medan Jaya ke Pelita Jaya pada tahun 1993-1994.
Baca Juga: Laporan Kependudukan Jadi Dasar Kebijakan yang Tepat Sasaran
Uwak malang melintang di sepakbola nasional, bermain di beberapa klub seperti Medan Jaya, Pelita Jaya, Pelita Solo, Persib Bandung, PSDS Deli Serdang dan PSGL Gayo Leues. Ansyari juga mencatat tak kurang 29 caps untuk timnas Indonesia pada periode 1995-1997.
Karier melatih Uwak dirintis saat menukangi klub Produta FC pada tahun 2011 silam. Ia menyita perhatian ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala PSMS Medan pada 2021-2022 lalu hingga kemudian didatangkan PSS Sleman musim berikutnya.
Ansyari tercatat mengantongi lisensi A AFC saat ini. Ia juga menjadi satu-satunya asisten pelatih lokal Indonesia di tubuh PSS di bawah Wagner Lopes.
Baca Juga: Menteri AHY Menghadiri Peringatan HUT ke-79 TNI
Belum jelasnya status Wagner Lopes di PSS apakah akan lanjut atau tidak, membuat Ansyari untuk sementara memimpin latihan. PSS dijadwalkan bertandang ke SSA Bantul menghadapi Barito Putera pada 20 Oktober nanti.
Fans PSS sendiri berkomentar cukup beragam atas situasi Ansyari saat ini. Tidak sedikit yang meminta Ansyari untuk ikut beristirahat tapi ada pula yang menanti kiprahnya ketika memimpin tim dengan harapan tuah baik. (Fxh)