M Fariz Menepi Dua Bulan, Patah Tulang Klavikula

Photo Author
- Senin, 14 Oktober 2024 | 11:10 WIB
Muhammad Fariz (Instagram)
Muhammad Fariz (Instagram)



Krjogja.com - YOGYA - Kabar tak baik datang bagi PSIM setelah pemain muda andalannya, Muhammad Fariz mengalami cidera. Fariz patah tulang klavikula dan dipastikan absen satu hingga dua bulan dari lapangan hijau.

Dokter tim PSIM, Adidya Rizky Pambudi mengatakan tim medis menemukan benjolan pada tulang klavikula Fariz setelah insiden di pertandingan melawan Persikas. Tim medis langsung melakukan imobilisasi, yaitu tindakan mengistirahatkan tulang yang cedera dengan memasang gips atau alat lainnya untuk mencegah pergerakan berlebihan.

"Posisi bahu kiri lebih, ada tonjolan di bagian tulang selangkanya atau tulang klavikula. Dari situ, kita dengan alat yang ada, kita kasih sanggahan. Jadi, tangannya tidak menumpu sendiri. Kita kasih kain untuk posisi tangan kirinya itu sedikit menggantung. Jadi, lengannya itu tidak bebas. Kita bikin imobilisasi, sama kita kasih es dulu untuk mengurangi nyerinya," ungkapnya, Senin (14/10/2024).

Fariz dibawa ke rumah sakit Bethesda yang memang bekerja sama dengan PSIM musim ini untuk melakukan rontgen sebagai pemeriksaan awal. "Hasil rontgennya ternyata patah di klavikula kiri atau tulang selangka kiri. Posisinya itu yang ada dada bagian atas tulang yang menonjol itu," sambung Adidya.

Berdasarkan instruksi dari dokter rumah sakit dan hasil asesmen tim medis, Fariz harus dioperasi untuk mengatasi kondisi cedera yang dialaminya. Sesuai dari instruksi dari dokter di rumah sakit dan dokter dari tim, Fariz lantas menjalani tindakan operasi karena patah tulang komplit.

"Jadi, bukan patah tulang sebagian atau hanya retak. Tetapi, patah tulang secara utuh, dimana semestinya ada satu bagian yang utuh, tetapi ini sudah terbagi menjadi dua," tandas dokter Adidya.

Operasi ini juga akan dilakukan di rumah sakit Bethesda oleh dokter ortopedi di sana. Lebih lanjut, Adidnya menjelaskan tentang tahapan setelah nantinya operasi sudah dilakukan.

"Nanti, kalau sesuai dengan runtutannya, jadi nanti di operasi dulu. Setelah operasi, nanti ada kontrol tiga hari habis operasi dan kontrol seminggu setelah operasi, baru kontrol lagi satu bulan setelah operasi," jelas Adidya.

Kondisi cedera yang dialami Fariz disebut dokter membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama dikarenakan tulang klavikula merupakan tulang suportif untuk tangan. Oleh karena itu, Fariz diperkirakan akan menepi dari lapangan sekitar satu sampai dua bulan untuk proses pemulihan sampai akhir.

"Kalau kita melihat, ditanya berapa lama nanti biar bisa sembuh total. Sembuh total untuk tulang bisa menyambung itu satu sampai dua bulan. Kita pantau di satu bulan pertama ini perkembangannya bagaimana. Si tulang ini sudah bisa menyatu atau belum. Kalau sudah menyatu, tulang ini sudah kokoh atau belum. Ketika dalam satu bulan pertama hasil rontgennya ternyata sudah bagus, sudah terbentuk. Nanti akan dilanjutkan oleh fisioterapi, untuk kembali menguatkan otot-otot di sekitar tulang yang patah itu," tandasnya.

PSIM mendukung penuh proses penyembuhan Fariz yang akan menyita cukup waktu. Apalagi Fariz merupakan andalan sejak awal musim sampai saat ini.

"Pastinya, tim, yakni pemain, pelatih, manajemen sedih mendengar berita ini karena kita merasa, selama musim ini, Fariz bermain dengan sangat baik atau pemain yang bisa diandalkan oleh tim. Dalam konteks medis itu, kami sudah bergerak cepat dengan rumah sakit Bethesda yang kita kerjasama akan melakukan tindakan operasi pada hari Senin (14/10) jam enam sore," sambung Razzi Taruna, Manajer PSIM.

PSIM berharap Fariz lancar menjalani pengobatan dan segera sembuh seperti sediakala. Razzi pun berharap Fariz tetap semangat dan fokus menjalani penyembuhan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X