Krjogja.com - JAKARTA - PSS Sleman harus merelakan poin saat bertandang ke Jakarta International Stadium (JIS) menghadapi Persija, Sabtu (21/12/2024) malam. Pertandingan berjalan dengan sangat seru, karena Super Elja memberikan perlawanan sangat sengit sepanjang 90 menit plus 12 menit laga berlangsung.
PSS unggul terlebih dahulu lewat sepakan Gustavo Tocantins pada menit 14 babak pertama. Situasi bermula dari serangan balik PSS melalui solorun Cardoso yang kemudian mengirim umpan ke kotak penalti yang langsung di placing oleh Tocantins.
Baca Juga: Horoskop Zodiak 22 Desember 2024: Prediksi Cinta, Karier, Keuangan, dan Kesehatan untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo
Keunggulan tersebut bertahan hingga babak kedua, tepatnya menit 67. Adalah Gustavo Almeida yang membobol gawang Alan Jose Bernardon melalui sepakan ke tiang dekat.
Menit 87 lagi-lagi Gustavo membalikkan kedudukan setelah dengan tenang mengeksekusi penalti setelah bek PSS, Cleberson dinyatakan melakukan handsball. Tangan kiri Cleberson yang berada di belakang badan mengenai bola placing pemain Persija.
Pada masa perpanjangan waktu, wasit M Erfan Efendi mengambil keputusan tidak memberikan penalti bagi PSS atas cek VAR kemungkinan pelanggaran Riko Simanjuntak pada Ricky Cawor di dalam kotak 16.
Baca Juga: IWAPI DPD DIY Rayakan Hari Ibu
Pengecekan cukup lama karena posisi kemungkinan pelanggaran sangat sulit terdeteksi kamera. Namun akhirnya wasit Erfan tetap tidak menilai situasi tersebut penalti dan melanjutkan pertandingan.
Sebelumnya manajer PSS, Leonard Tupamahu mendapat kartu merah karena memprotes situasi kemungkinan pelanggaran untuk dilakukan cek VAR. Leo masuk ke lapangan dan akhirnya dihadiahi kartu merah, meski wasit lalu melakukan VAR cek.
Situasi tersebut menggoyahkan mental para pemain PSS. Dua menit sebelum peluit akhir, Gustavo melesakkan gol ketiga baginya dan sekaligus bagi Persija di laga tersebut.
Gol diciptakan ke gawang Ega Rizky yang masuk di akhir babak menggantikan Alan Bernardon. Gustavo menutup laga dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persija.
Kekalahan di Jakarta untuk sementara masih menempatkan PSS di peringkat 14 klasemen dengan poin 12. Sejauh ini Super Elja telah menjalani 16 pertandingan di liga musim ini.
Usai laga, pelatih PSS, Mazola Junior mengatakan para pemain dan tim pelatih melakukan hal luar biasa saat menghadapi Persija meski harus rela menelan kekalahan. Mazola menceritakan sebelum pertandingan beberapa pemain bahkan dirinya mengalami permasalahan kesehatan akibat makanan yang dikonsumsi.
"Kami punya masalah di luar lapangan hari ini. Saya dan beberapa pemain ada infeksi makanan. Kami susah dalam permainan. Babak kedua kami tak punya tenaga karena kena masalah itu," ungkap Mazola usai laga.
Infeksi tersebut didapatkan saat sebelum pertandingan dan ia juga terkena persoalan makanan. Mazola mengaku sangat kesakitan di perut bahkan merasakan panas badannya sehingga tak bisa maksimal.
"Untuk pemain saya tak mau bilang siapa yang mengalami sakit ini. Tapi saya sendiri merasakan badan saya panas. Saya tidak bisa maksimal dan tentu ini tidak baik," tandas dia.
Meski begitu para pemain dikatakan Mazola berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat hasil terbaik. Benar saja mereka bisa meladeni permainan Persija yang didukung belasan ribu suporter di JIS.
"Taktik saya beri di lapangan dari sisi ke sisi luar biasa bisa seimbang dengan Persija. Kita bisa matikan beberapa kombinasi Persija dari beberapa sisi mereka. Gol Persija dari serangan balik kita kebobolan. Sebelum Persija cetak gol kita punya peluang tapi sayang tak bisa gol. Persija punya striker luar biasa, dia membuat perbedaan hari ini," tambah Mazola.
Kepada wartawan, Mazola juga meminta dengan tegas agar instansi terkait di Sleman bisa segera menyelesaikan Maguwoharjo. Hal terpenting bagi timmya saat ini adalah kembali ke Sleman dan bermain di depan publik sendiri.
"Saya minta otoritas terkait untuk segera menyelesaikan renovasi stadion karena sangat penting bisa kembali bermain di Sleman. Saya yakin kita akan lebih bagus saat main di kandang dengan suport luar biasa fans. Kami yakin putaran kedua akan jauh lebih baik jika bisa main di kandang sendiri di Sleman," tandas Mazola. (Fxh)