Krjogja.com - SLEMAN - Pertandingan lanjutan antara Deltras FC menghadapi Persibo Bojonegoro yang digelar di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Sabtu (18/1/2025) berakhir dengan skor 1-0. Para pemain Persibo tidak bersedia bermain di laga sisa tersebut meski hadir dan berada di pinggir lapangan.
Sejak awal para pemain Persibo memang tak bersedia masuk ke ruang ganti dan pemanasan di lapangan. Mereka datang menggunakan bus, dan mengenakan kaos putih bertuliskan Justice For Sepakbola Indonesia.
Di sisi lain para pemain Deltras melakukan pemanasan seperti menjelang laga biasa. Mereka tampak siap melakoni sisa laga dua menit tersebut.
Baca Juga: Kontrak Arlyansyah dan Figo Dennis di PSIM Hingga 28 Februari
Kapten Persibo, Osas Marvelous 'Saha' beberapa kali terlibat diskusi dengan wasit yang memimpin pertandingan. Persibo tampaknya ingin menanyakan mengapa wasit yang bertugas berbeda dengan laga 11 Januari 2025 di Gelora Delta Sidoarjo, juga mengapa pemain-pemain yang terlibat pemukulan tidak dikartu merah.
Pemain Deltras sudah siap di titik pelanggaran di area depan kotak penalti. Namun, khirnya para pemain Persibo tidak bersedia masuk ke lapangan. Wasit yang memimpin pertandingan pun meniup peluit panjang setelah waktu dua menit selesai.
Baca Juga: PSIM Ungkap Status Terkini Seto Nurdiyantoro, Perpanjang Masa Istirahat, Percayakan Tim Pada Erwan Hendarwanto
Usai laga, Pelatih Persibo, Kahudi Wahyu mengungkap bahwa ia tak bisa melarang anak asuhnya untuk tidak bermain, juga untuk bermain dalam situasi seperti ini. Skuadnya mempertanyakan keputusan operator liga yang mengganti wasit, juga tidak menghukum pemain-pemain yang terlibat kekerasan.
"Kami datang ke pertandingan ini untuk menghormati keputusan LIB. Tapi kami tidak setuju sepenuhnya dengan hasil keputusan LIB. Kami langkah awal menanyakan ke Match Commisioner, karena kami yang mengalami dan merasakan di Gelora Delta saat itu. Setelah kericuhan kami diminta kembali bermain, saya meminta jaminan keamanan dan menurut kami, persepsi kami, skor adalah 1-1. Saya minta persepsi Match Comm tapi tidak bisa menjawab, dijawab bukan wilayah kami," ungkap Kahudi.
Lantaran Match Comm tak bisa memberikan jawaban, maka timnya memutuskan untuk menanti jawaban dari PT LIB. Apakah keputusan terkait gol Persibo, yang dirasa Kahudi tak mereka terima hingga kini meski sudah ada keputusan Komite Disiplin.
"Tolong diperjelas secara regulasi supaya tidak muncul persepsi-persepsi yang salah. Ini tadi ada pergantian wasit, baru bukan yang memimpin kemarin. Osas (kapten tim) menanyakan, wajar dong dia tanya dan tidak dijelaskan. Saya bilang sebagai pelatih tidak berhak melarang kamu untuk melanjutkan pertandingan, atau tidak melanjutkan pertandingan," tegasnya.
Kahudi berharap situasi yang terjadi pada timnya bisa menjadi bahan evaluasi seluruhnya bagi sepakbola Indonesia. "Ini harus dijadikan momentum untuk kita belajar bersama-sama," pungkasnya.
Di sisi lain, tak ada keterangan apapun keluar dari tubuh tim Deltras Sidoarjo. Deltras langsung bertolak keluar kompleks AAU beberapa saat setelah bus Persibo keluar.
Apabila skor berakhir 1-0 untuk Deltras, maka dipastikan bahwa Deltras akan menjadi lawan PSIM, Senin (20/1/2025) nanti di Mandala Krida. (Fxh)